Sabtu, 03 November 2018

Stand-up comedy, pengertian, jenis, prinsip dan contoh naskah.


Stand-up comedy
Stand-up comedy adalah Lawakan tunggal atau komedi tunggal.
Stand-up comedy  (bahasa Inggris) secara harfiah berarti komedi berdiri yaitu salah satu genre profesi melawak yang pelawaknya kadang disebut komika, (bahasa Inggriscomic).
Komika ini biasanya tampil seorang diri dalam membawakan lawakannya di atas panggung. Pelawak melakukan kegiatan monolog dalam menghibur para penonton, walaupun ada beberapa trik menarik yang mengharuskan mereka berinteraksi dengan penonton.
Materi Stand Up Comedy harus berformat set up & punch atau boleh menggunakan format lain seperti rule of three.
a.   Set up
Set up adalah bagian yang tidak lucu dari sebuah lawakan (bit) yang berfungsi untuk memancing penonton agar mereka penasaran. Saat mendengarkan set up suatu bit, penonton memikirkan kisah pertama, yaitu bayangan atau pikiran penonton mengenai set up suatu bit.
Contoh set up:
Saya ini suka sekali beli sepatu … 

b.   Punch
Punch adalah bagian yang lucu dari sebuah bitPunch berfungsi untuk menyodorkan kejutan kepada penonton. Saat mendengarkan punch suatu bit, penonton memikirkan kisah kedua, yaitu bayangan atau pikiran penonton menganai punch suatu bit.
Contoh punch:
 … karena di mana-mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan.
Contoh lengkap suatu bit:
Saya ini suka sekali beli sepatu karena di mana-mana beli sepatu itu beli 1 gratis 1, beli yang kiri dapat juga yang kanan.”

c.    Rule of three
Rule of three yaitu format suatu bit yang memberi tiga contoh sesuatu, tetapi contoh yang ketiga adalah punch.
Contoh rule of three:
-      Setiap kali bertemu Bejo saya selalu ingin memandangi, memeluk, … 
Punch-nya:
-       … lalu menamparnya.

Prinsip pelawak tunggal
a.   Jangan mencoba menjadi lucu
Biarlah penonton menertawakan materi yang dibawakan, bukan menertawakan pelawaknya. Jadi pelawak tunggal tidak boleh melucu-lucukan dirinya seperti memakai pakaian yang aneh, berlagak latah, gagap, dan sebagainya.
b.   Jangan menceritakan lawakan basi
Pelawak tunggal tidak boleh membawakan materi lawakan yang sudah umum atau sudah pernah didengar orang banyak. Jadi pelawak tunggal harus membawakan materi original.

c.    Jangan bercerita bertele-tele
Pelawak tunggal tidak boleh membawakan lawakan yang terlalu panjang seperti cerita. Jadi pelawak tunggal harus membawakan lawakan yang singkat saja.

d.   Seriuslah
Pelawak tunggal yang tampil harus terlihat serius, tidak melakukan ekspresi atau watak kaku dan canggung yang tidak menarik penonton.

e.   Santai
Seorang pelawak tunggal harus santai, karena dengan begitu ia akan membawakan materinya dengan lebih mudah.

Pelawak tunggal berkelompok
Lawakan yang dilakukan oleh sekelompok pelawak tunggal yang saling berinteraksi. Metode ini sangat berbeda dengan grup lawak pada umumnya. Dalam pelawak tunggal berkelompok, setiap anggota kelompok harus membawakan lengkap satu bit  atau boleh lebih. Lalu anggota yang lainnya juga membawakan bit  berikutnya yang berkesinambungan dengan bit yang dibawakan oleh anggota sebelumnya. Pembagian bit ini juga harus berkeseimbangan.
Ini berbeda dengan grup lawak yang harus ada anggota yang memancing anggota lainnya agar bisa menimbulkan tawa. Dalam pelawak tunggal berkelompok, setiap anggota harus bisa menimbulkan tawa tanpa harus dipancing oleh anggota lainnya. Kesulitan dalam pelawak tunggal berkelompok tergolong tinggi untuk dapat berbeda dengan grup lawak pada umumnya, sehingga jarang ditemui pelawak tunggal berkelompok di Indonesia. Model seperti ini mulai diterapkan dalam Indonesia Lawak Klub.
Pelawak tunggal terkenal
Amerika Serikat
1.    Woody Allen
2.    Chris Rock
  1. Lenny Bruce
  2. Jeff Dunham
  3. Jim Carrey
  4. Jerry Seinfeld
  5. Bill Cosby
  6. Steve Martin
  7. Rodney Dangerfield

Indonesia
1.   Raditya Dika
4.   Isman HS
5.   Mo Sidik
7.   Mongol
8.   Ge Pamungkas
10.   Boris Bokir
11.   Komeng
12.   Indro
13.   Cak Lontong
15.   Pras Teguh
16.   Heri Horeh
17.   Jui Purwoto
18.   Budi Kusumah
19.   Asep Suaji
20.   Topenk
21.   Kemal Palevi
22.   Babe Cabita
23.   Fico
24.   Arie Kriting
25.   Alphi Sugoi
26.   Bene
31.   Uus

Istilah dalam Komedi Tunggal
Berikut beberapa istilah yang lazim digunakan saat melakukan lawakan tunggal:
·         1st Story : Suatu keadaan atau bayangan yang dibayangkan dalam pikiran penonton berdasarkan set up.
·         2nd Story : Suatu keadaan atau bayangan yang dibayangkan dalam pikiran penonton berdasarkan punchline.
·         Act Out : Gerakan tubuh atau atak muka yang dilakukan oleh seorang pelawak tunggal dalam penampilannya.
·         Angle : Pandangan seorang pelawak tunggal terhadap sebuah atau beberapa subjek.
·         Beat : Pause atau berhenti sesaat.
·         Bit : Satuan materi stand up yang terdiri atas set up dan punchline. Misalnya sang pelawak punya bit tentang ganja, bit tentang komodo, bit tentang nama-nama jalan yang aneh, dan lainnya.
·         Blue Material : Bahan materi yang jorok/kotor/sumpah serapah.
·         Bomb : Situasi ketika pelawak tunggal gagal membuat penonton tertawa atau garing.
·         Callback : Sebuah joke yang mengacu pada joke lain yang disajikan sebelumnya.
·         Catch Phrase : Frasa atau ucapan umum yang diucapkan dengan gaya khusus oleh seorang pelawak tunggal dan menjadi trademark nya setiap penampilan.
·         Character : Persona atau kepribadian seorang pelawak tunggal.
·         Chunk : Serangkaian jokes dengan tema tertentu.
·         Closing Line : Joke terakhir dalam sebuah penampilan yang biasanya mengundang tawa yang hebat.
·         Deadpan : Sebuah format penampilan seorang pelawak tunggal dimana jokes yang disampaikan tanpa ekspresi wajah, pergantian emosional atau bahasa tubuh.
·         Delivery : Cara seorang pelawak tunggal menyampaikan apa yang ingin dia atakana.
·         Dying : Proses sebelum gagal/bomb.
·         Extro : Apa yang dikatakan MC tentang pelawak tunggal yang baru saja turun dari panggung.
·         Flopping : Bomb berkali-kali.
·         Gig : Show atau pertunjukan.
·         Hack : Pelawak tunggal yang menampilkan jokes yang tidak original.
·         Hammocking : Teknik untuk menempatkan materi yang agak lemah di antara dua materi yang kuat.
·         Headliner : Pelawak tunggal yang tampil terakhir dan menjadi bintang dalam sebuah pertunjukan stand up.
·         Heckler : Seseorang yang tampil terakhir dan menjadi pengganggu dengan maksud membuat sang pelawak tunggal gagal.
·         Hook : Ciri khas.
·         Impressionist : Pelawak tunggal yang mengkhususkan diri menirukan gaya atau tingkah orang yang terkenal.
·         Inside Joke : Joke yang hanya bisa dimengerti oleh sekelompok orang tertentu.
·         Intro : Apa yang dikatakan MC sebelum pelawak tunggal naik panggung.
·         Kill : Situasi ketika pelawak tunggal sukses membuat penonton tertawa sepanjang set yang dilontarkannya.
·         LPM : Singkatan dari Laugh per Minutes, adalah ukuran untuk menentukan seberapa banyak tawa yang dihasilkan oleh seorang pelawak tunggal dalam beberapa menit penampilannya.
·         Line Up : Daftar atau urutan tampil pelawak tunggal.
·         One Liner : Joke yang hanya terdiri dari 1 atau 2 kalimat singkat.
·         Open Mic : Sebuah acara untuk menampilkan para pelawak tunggal pemula.
·         Opener : Pelawak tunggal yang tampil pertama dari sederetan pelawak tunggal yang tampil dalam satu pertunjukan.
·         Paraprodoskian : Teknik membawakan materi di mana di ujung kalimatnya tersimpan slogan yang mengejutkan/ tidak disangka yang biasanya slogan di akhir tersebut maknanya sama dengan awal kalimat di materi sehingga membuat penonton berpikir kembali. Teknik ini sedikit mirip dengan one liner dan dibutuhkan kemampuan memainkan anekdot (perbandingan) kosakata yang tepat.
·         Pause : Berhenti bicara sejenak untuk memainkan timing.
·         Persona : Karakter seorang pelawak tunggal dalam membawakan lawakan.
·         Punchline : Bagian lucu dari sebuah lelucon.
·         Riffing : Komentar bolak balik dengan penonton yang dilakukan pelawak tunggal secara spontan.
·         Roasting : Serangkaian joke yang dilontarkan oleh pelawak tunggal yang bertujuan untuk meledek dan menertawakan penonton atau pelawak tunggal lain yang dijadikan sasarannya.
·         Self Destruction : Teknik membawakan materi di mana sang pelawak tunggal membeberkan serta meledek kekurangan dirinya sendiri untuk memancing tawa penonton.
·         Set : Satuan pertujukan stand-up yang biasanya terdiri atas sejumlah bit. Misalnya, semua bit yang dimiliki seorang pelawak tunggal digabungkan menjadi satu dengan rangkaian yang pas dan teratur, maka sang pelawak punya set berdurasi sekitar 30 menit.
·         Set Up : Bagian yang tidak lucu dari sebuah bit, biasanya premis atau pengantar dari bit tersebut ke bagian yang lucu.
·         Street Jokes : Lelucon umum yang sudah sangat sering diceritakan.
·         Tag/Tagline : Kalimat singkat yang diucapkan oleh pelawak tunggal setelah punchline.
·         Take : Reaksi muka seorang pelawak tunggal,diam sejenak untuk memancing tawa.
·         Timing : Penggunaan tempo,irama,jeda untuk meningkatan kelucuan sebuah joke[2][3]
( dikutip dari id.wikipedia.org)
Contoh naskah stand up comedy :
Materi standup comedy tentang Pendidikan sekolah
Sekolah itu nggak afdol kalo belum dikasih PR. Tapi, kadang gue itu males banget ngerjain PR. Akhirnya PR gue kerjain di sekolah, gue berusaha berangkat pagi-pagi. Rajin banget pagi-pagi udah berangkat, padahal biar sempet ngerjain PR di sekolah.
Yang gue sebel tuh kalo ada temen yang nyontek tapi nggak dikasih, gue dibilang pelit. Gue bukannya pelit, tapi dilema tau nggak sih. Nggak dikasih contekan dibilang pelit, mau ngasih contekan juga nggak baik. Yang lebih nyebelin tuh gini, gue ngasih contekan ke temen, eh nilai dia lebih tinggi dari gue.
Waktu gue sekolah pernah guru ngasih tugas buat ngerjain LKS. Trus temen-temen pada belum selesai, aku udah selesai. Gue merasa bangga dong. Trus guru itu deketin gue, kirain gue mau dipuji eh malah dimarahi gara-gara di LKS gue tulis “harga eceran Rp50.000".
Kalo habis ulangan biasanya ada remidi buat para siswa yang nilainya nggak tuntas. Dengan ikut remidi, siswa berkesempatan memperbaiki nilai. Tapi, kadang soal remidi malah lebih susah dari soal ulangannya. Giama ceritanya? Ini ibarat driver Gojek disuruh balapan sama Valentino Rossi. Ngomongin Rossi gue jadi inget MotoGP. Ada yang bilang kalo Marquez itu hebat karena motornya yang emang cepat. Ya iyalah, coba kalo Marquez balapannya pake Mio, yang lain pake motor 1.000 cc, balapannya di Jakarta, Jakartanya lagi banjir. Yang menang Marquez lah, soalnya balapannya jadi lomba dorong motor.
Kalo hari Senin sekolah biasanya ngadain upacara. Dulu lapangan sekolah gue masih tanah, jadi kalo lapangannya becek nggak upacara. Makanya dulu gue seneng banget kalo hari Minggu hujan, berharap lapangan sekolah becek. Tapi, kalo gak hujan, hujan tapi lapangan tidak becek, masih ada harapan. Kali aja pagi-pagi hari senin gerimis.
Di sekolah tuh ada yang namanya ujian nasional, atau disingkat UN. UN di Indonesia tuh nggak jauh-jauh dari yang namanya bocoran. Temen-temen pada patungan buat beli kunci jawaban UN. Sebelum UN pada anak-anak pada sibuk nyatet bocoran. Kalo gue sih enggak, nggak ikut patungan. Parahnya nih, ada yang nulis bocoran di mushola, biar nggak ketahuan. Mungkin malaikatnya bilang gini, “Alhamdulillah anak-anak sebelum mengikuti UN mau doa berjamaah dulu, mau solat dhuha". Begitu pada masuk sekolah, eh malah pada nulis bocoran. Malaikat di-PHP-in.
Pas UN dimulai, awalnya anteng, lama-lama nyontek. Lu tau dong kode-kode nyontek gimana, misalnya kalo jawabannya A pegang alis. Yang nggak sempet nyontek, pake metode ngitung kancing. Ada yang malah ngawasin pengawas.

Materi standup comedy tentang sosmed
Perkenalkan nama gue Qublay Zaman sekarang tuh lagi nge-tren banget yang namanya sosial media. Ada Facebook, Twitter, Path, Friendster (diam sejenak), banyak deh pokoknya. Memang sih media sosial bisa untuk ngobrol, saling kirim pesan, termasuk nyampah. Yang gue nggak tau, banyak orang yang bikin akun di banyak sosial media, Facebook punya, Twitter punya, BBM punya, Friendster… (diam sejenak). Pertanyaan gue, buat apa? Buat apa punya banyak akun media sosial, tapi temannya itu-itu aja.

Semenjak adanya Facebook tuh orang-orang jadi demen update status, apa-apa update status. Mau tidur update status, mau jalan-jalan update status, mau update status, update status. Menurut gue, Facebook ini mendorong orang untuk membagikan hal-hal yang kurang penting gitu. Sampe-sampe waktu lapar pun sempet-sempetnya update status, “duh laper nih, pengen makan". Eh, semua orang juga tau kali laper tuh pengen makan. Lagian emangnya kalau lu update status kayak gitu, lu bakalan kenyang? Kagak kan?

Bayangin kalau orang update status kayak gitu trus bener-bener bikin kenyang. Ada yang nanya, “eh, makan yuk", “nggak ah, gue udah keyang bro", “makan apa", “nggak makan apa-apa, tadi cuma update status doang".

Dan Facebook juga mendorong orang untuk pamer. Punya HP baru, pamer. Punya motor baru, pamer. Punya pacar baru, FB mantan langsung diblok.

Di Facebook juga ada tuh yang upload foto yang bikin orang merasa kasihan. Terus katanya kita kalo kita like, kita dapet 100 kebaikan, kalau comment, kita dapet 1.000 kebaikan. Pernahkah lihat yang kayak gitu di Facebook. Sejak kapan Tuhan bekerja sama dengan Facebook untuk urusan kayak gitu.

Itulah zaman sekarang. Hal-hal yang tidak jelas dibikin update status, demi mendapatkan like dan comment. Ngomongin tentang like, pengguna Facebook tuh seneng banget kalo statusnya banyak di-like, termasuk gue sih. Saking pengen dapetin like, sampe-sampe ada yang SMS kasih tau ke temen-temennya kalo dia habis update status. Bahkan ada yang sebel karena statusnya nggak banyak yang like.

Materi standup comedy tentang teman
Met malem, gaes. Hari ini topiknya “teman". Ngomongin soal temen, gue pernah temenan sama berbagai macam jenis orang. Pertama, ada teman culun.
Serius gue pernah temenan sama orang culun. Yang rambutnya disisir tengah, pake kacamata bulet, kerah baju dikancingin, baju dimasukin, celananya dinaikin tinggi banget sampe dagu.
Enggak-enggak. Nggak setinggi itu. Cuma setinggi jidat sih sebenernya. Iya, dia masuk ke dalam celana.
Aktivitasnya pun nggak keren-keren amat. Ya seputaran baca buku yang tebel, ngapalin kamus, ngerjain PR, ya begitulah. Atau sesekali bikin surat cinta tapi nggak pernah berani ngasih ke cewek. Ciye baper ciyee….
Jadi hobinya ya yang bagus-bagus gitu. Kayak nulis, ngelukis, bikin puisi, nyolong motor.
Adalagi temen yang entah emang gaul atau sok-sokan gahol getoh. Mereka yang ngaku gaholl getoh, rata-rata ngerokok. Tapi gue nggak ngerokok meskipun mereka pada ngerokok.
Bukan karena gue sok sehat gimana, bukan. Masalahnya gue orangnya pelupa, men. Kalau perokok kan kebanyakan bawa rokok tapi sering lupa bawa korek. Gue takutnya, gue kebalikannya. Suka bawa korek tapi lupa bawa rokok.
Jadi misal pas lagi di halte bis. Wuaduh, gue lupa bawa rokok. Terus pinjem sama bapak-bapak sebelah gue.
“Pak.. pak.. Punya rokok? Pinjem sebentar ya pak.."
Kan nggak asik.
Tapi, gue paling suka kalau kumpul sama temen yang bermental pebisnis. Jadi, orang kayak gini biasanya inspiratif. Dia suka nyari inspirasi dimanapun dia berada.
Pernah gue lagi jalan sama dia, terus dia ngeliatin orang jualan es rumput laut yang lewat.
“Ken, itu es rumput laut ya?"
“Iya."
“Humm… Gue punya inovasi baru soal es nih."
“Apaan?"
“Es rumput jepang."
Di lain waktu kita jalan lagi. Terus dia ngeliat ada orang jualan es kacang ijo.
“Ken! Gue ada ide! Gimana kalau kita buka cafe es cincau ijo?"
“Udah ada men!"
“Yaudah, es pisang ijo?
“Udah ada men!"
“Ah elo, dari tadi udah adaa mulu. Terus yang belom ada apaan?"
“Es kadal ijo, es kolor ijo."
Terus pernah kita jalan lagi. Ada anak kecil lagi ngemut permen, jalan sama ibunya. Temen gue serius banget merhatiin.
“Ken!!"
“Apa?? Apa?? Jangan bilang lo nemuin inovasi permen rasa kecoa!"
“Kagak… Bukan permen, Ken. Bukan. Ehm, gini. Gimana kalau kita membuka bisnis jasa…"
“Jasa apaan?"
“Jasa pembuatan anak."
Gue Ken Patih, selamat malam.
 (dikutip dari rejekinomplok.net)


2 komentar:

  1. Wonderful blog! Everyone loves comedy shows packed with humour and laughter. We’ve got some of the coolest Online Standup Comedy Show for corporate with your favourite comedians! Remote employees can join them virtually and enjoy the show virtually with office colleagues.

    BalasHapus