Sabtu, 29 September 2018

Kalimat Gramatikal dan Leksikal beserta Maknanya


Kalimat Gramatikal dan Leksikal 
Kalimat Gramatikal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 461), gramatikal diartikan sesuai dengan tata bahasa. Dimana makna katanya mengalami proses afiksasi, reduplikasi, komposisi, atau kalimatisasi. Makna dari gramatikal sendiri adalah kata yang berubah-ubah sesuai dengan konteks (berkenaan dengan situasinya, yakni tempat, waktu, dan lingkungan penggunaan bahasa) pemakainya.
Kalimat gramatikal adalah kalimat yang makna katanya berubah-ubah karena mengalami proses pengimbuhan, pengulangan ataupun pemajemukan yang disesuaikan menurut tata bahasa serta terikat dengan konteks pemakainya.
Contoh Kalimat Gramatikal
1.  Minuman, minum-minum, peminum (makna gramatikal).
Contoh :
-     Polisi menyita beberapa peti minuman keras dari dalam toko itu.
-     Pagi, siang, malam, kerjanya hanya duduk dan minum-minum saja.
-     Seluruh orang di kampung ini tahu, kalau ia seorang peminum.
2.  Rumah dinas, rumah duka, merumahkan, perumahan (makna gramatikal).
Contoh :
-     Sejak terpilih menjadi bupati di kota lain, kini ia tinggal di rumah dinas.
-     Setiap hari rumah duka itu tidak pernah sepi pengunjung.
-     Beberapa bulan terakhir ini perusahaan telah merumahkan puluhan karyawannya.
-     Pemerintah tengah gencar membangun perumahan untuk kalangan menengah ke bawah.
3.  Ibu guru, keibuan, ibu-ibu (makna gramatikal).
Contoh :
-     Wanita yang berpapasan denganku di gerbang sekolah tadi pagi ternyata ibu guru baru kami.
-     Walaupun sudah melahirkan dua anak, sikap keibuannya sedikitpun tak tampak.
-     Hari ini di puskesmas terlihat ramai dengan kehadiran ibu-ibu PKK.
4.  Makan-makan, makanan, makan siang (makna gramatikal).
Contoh :
-     Gaji pertamanya habis untuk makan-makan bersama teman-teman sekantornya.
-     Jangan membuang-buang makanan, banyak saudara kita yang kelaparan di luar sana.
-     Setiap jam istirahat, warteg menjadi pilihan tempat makan siangnya.
5.  Mobil-mobilan, mobil ambulance, permobilan (makna gramtikal).
Contoh :
-     Adik menabung uang jajannya untuk membelimobil-mobilan kesukaannya.
-     Korban kecelakaan lalu lintas sore tadi sudah di bawa mobil ambulance ke rumah sakit terdekat.
-     Kakakku bercita-cita ingin membuka permobilan sendiri saat lulus kuliah nanti.


Kalimat Leksikal
Leksikal adalah makna yang bersifat tetap. Kata leksikal, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 805) adalah berkaitan dengan kata, leksem, atau kosa kata. Leksikal (leksem), juga berarti makna yang sesungguhnya atau sebenarnya.
Kalimat leksikal adalah kalimat yang makna kata yang sebenarnya bersifat tetap dan tidak terikat dengan konteks kalimatnya (berdiri sendiri).
Contoh Kalimat Leksikal
a.    Setiap bangun tidur, ibu menyuruhku minum segelas air putih hangat. (minum=makna leksikal)
b.    Akhir pekan kali ini kami sekeluarga menghabiskan waktu di rumah. (rumah=makna leksikal)
c.    sejak kecil, ia sudah kehilangan sosok seorang ibu. (ibu=makna leksikal)
d.    Lihat! Baru jam 8.00 pagi, ia sudah makan tiga kali. (makan=makna leksikal)
e.    Ayah terlambat tiba di kantor pagi tadi, karena mobilnya mogok. (mobil=makna leksikal)

7 Contoh Makna Leksikal dan Gramatikal dalam Bahasa Indonesia

Makna leksikal dan gramatikal merupakan dua diantara jenis-jenis makna kata yang ada. Makna leksikal merupakan makna sebenarnya yang terkandung dalam suatu kata, yang mana makna tersebut telah termaktub dalam sebuah kamus. Sementara itu, makna gramatikal adalah makna dasar sebuah kata yang berubah menjadi makna yang baru. Adapun makna baru tersebut hadir karena adanya proses gramatikalisasi (pengimbuhan, pengulangan kata, pemajemukkan kata) yang terjadi pada kata tersebut, sehingga kata tersebut mengalami perubahan makna sekaligus bentuknya
Untuk mengetahui bentuk kedua makna kata tersebut, berikut ditampilkan beberapa contoh makna leksikal dan gramatikal sebagaimana tertera berikut ini!
A. Contoh Makna Leksikal
- Kaca (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) adalah : Benda yang keras, biasanya bening dan mudah pecah (untuk jendela, botol, dsb)
Cermin; kaca muka.
- Muka (halaman buku)
- Piring (menurut kbbi.kemendikbud.go.id) adalah : Wadah berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung yang terbuat dari porselen dan digunakan sebagai tempat meletakkan nasi dan lauk pauk yang hendak dimakan.
- Plastik (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) adalah : Kumpulan zat organik yang stabil pada suhu biasa, tetapi pada beberapa tahap pembuatannya plastis sehingga dapat diubah bentuk dengan menggunakan kalor dan tekanan. Bahan sintetis yang memiliki bermacam-macam warna (dibuat sisir, dompet, ember, dan sebagainya)
- Senja (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) adalah : Waktu (hari) setengah gelap sesudah matahari terbenam. Pagi (dalam kbbi.kemendikbud.go.id) bagian awal dari hari. Waktu setelah matahari terbit.

B. Contoh Makna Gramatikal
1. Pagi
Dalam kbbi.kemendikbud, pagi dimaknai sebagai bagian awal dari hari atau waktu setelah matahari terbit. Namun setelah digramatikalisasi–baik itu dengan pengimbuhan, pengulangan kata, ataupun pemajemukkan kata, maka kata ini pun mempunyai makna dan bentuk yang baru, yaitu:

-     Kepagian: kata ini merupakan perubahan bentuk kata pagi yang diberi imbuhan ke-an. Adapun makna yang terkandung dalam kata ini adalah terlalu pagi.
-      Pagi-Pagi: kata ini kata ini merupakan perubahan bentuk kata pagi yang mengalami pengulangan kata. Adapun makna kata ini adalah pagi sekali, atau masih awal.
-      Pagi Buta: kata ini merupakan perubahan kata pagi yang terjadi setelah kata tersebut digabungkan dengan kata buta. Adapun makna kata ini adalah pagi-pagi benar atau sebelum matahari terbit.
2. Kaca
Dalam kbbi.kemendikbud.org, kaca diartikan sebagai benda yang keras dan bening yang biasanya mudah pecah. Saat kata ini digramatikalisasi, maka kata ini pun mengalami perubahan bentuk dan makna, di mana perubahan tersebut adalah:
-     Berkaca: kata ini merupakan hasil perubahan kata kaca yang diberi imbuhan ber-. Adapun makna kata ini adalah memakai kaca, becermin, atau mengambil suatu contoh teladan.
-     Berkaca-Kaca: kata ini merupakan hasil perubahan kata kaca yang mengalami proses pengulangan kata, terutama proses pegulangan kata berimbuhan. Adapun makna kata ini adalah berkilau seperti kaca atau berlinang-linang.
-     Kaca Buram: kata ini merupakan hasil perubahan kata kaca yang digabungkan dengan kata buram  Adapun makna kata ini–yang dilansir dari laman kbbi.web.id–adalah bayangan suram aau ingatan yang buruk.
Demikianlah beberapa contoh makna leksikal dan gramatikal dalam bahasa Indonesia.
( dikutip dari dosenbahasa.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar