Senin, 24 September 2018

peribahasa terlengkap... berikut dengan artinya.


Peribahasa dan artinya
Peribahasa dalam berbagai Bahasa
1.    Poverb dari dari Inggris
2.    Kotowaza dari jepang
3.    Yanyu dari Cina
4.    Peribahasa dari Indonesia
Pengertian Peribahasa
Peribahasa adalah kalimat singkat yang mmengandung makna filosofi hidup manusia.  Peribahasa memiliki makna kiasan yang berisi perumpamaan, perbandingan, nasihat, prinsip hidup, aturan tingkah laku dan lain sebagainya.
Pada kalimat peribahasa sering kali terdapat makna yang tersirat, artinya tidak seperti arti kata pada kamus yang sebenarnya. Untuk dapat memahami peribahasa perlu dengan pemikiran yang mendalam dan pengalaman yang berkaitan dengannya. Peribahasa termasuk sebagai karya sastra lisan yang turun temurun, sebagai sastra anonym. Tidak diketahui siapa pembuat kalimat tersebut pada awalnya, karena setiap peribahasa tidak diketahui pemiliknya.
Peribahasa lahir dari kebudayaan. Setiap daerah seperti sunda, jawa, sumatera pasti memiliki suatu peribahasa tertentu yang lahir dari lingkungan, kultur dan juga budaya yang terdapat di daerahnya masing- masing.
Berikut ini adalah contoh-contoh peribahasa dari berbagai Bahasa :
Contoh Peribahasa dari bahasa Indonesa
Contoh peribahasa A
- Ada air, ada ikan, Artinya : Ada negeri tentulah ada rakyatnya.
-  Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang, Artinya : Kasih sayang hanya pada waktu bertemu saja, setelah berjauhan lalu dilupakan.
-  Ada angin, ada pokoknya. Artinya : Segala sesuatu pastilah ada asal mulanya. (pokoknya = pohonnya)
-  Ada asap, ada api. Artinya : Beberapa hal di dunia ini yang merupakan akibat dari suatu sebab, sangat sulit atau bahkan mustahil untuk disembunyikan.
-  Ada bangkai, ada hering, artinya : Dimana ada perempuan/wanita jahat, ada saja lelaki/pria jahat yang mengunjunginya.
-  Ada batang mati, ada cendawan tumbuh, artinya : Dimanapun kita tinggal, akan ada rezeki untuk kita.
-  Ada beras, taruh dalam padi, artinya : Rahasia hendaklah disimpan dan dijaga dengan baik.
-  Ada biduk, serempu pula, artinya : Tidak puas dengan apa yang sudah dimiliki.
-  Ada bukit, ada paya, artinya : Ada baik, ada jahat; ada miskin, ada kaya.
-  Ada bunga, ada lebah, artinya : Orang yang kaya akan digerogoti oleh teman ( Artinya temannya atau bahkan oleh orang Artinya orang tidak dikenalnya).
-  Ada gula, ada semut, artinya : Di tempat yang mudah mendapatkan rezeki, tentulah banyak orang yang berkumpul.
-  Ada hari, ada nasi, artinya : Asalkan masih hidup, tentu akan memperoleh rezeki.
-  Ada jarum, hendaklah ada benangnya, artinya : Segala sesuatu itu pasti ada pasangannya.
-  Ada kerak, ada nasi, artinya : Setiap kejadian itu tentu ada bekasnya.
-  Ada laut, ada perompak, artinya : Segala sesuatu itu pasti ada pasangannya.
-  Ada rotan, ada duri, artinya : Dalam kesenangan tentu ada kesusahannya.
-  Ada sama dimakan, tak ada sama ditahan, artinya : Baik derita maupun bahagia dirasakan secara bersamaArtinya sama.
-  Adat rimba raya, siapa berani ditaati, artinya : Orang yang menyelesaikan masalah hanya menggunakan kekuatannya, bukan akalnya.
-  Adat muda menanggung rasa, artinya : Ada saatnya seseorang akan mengerti arti kehidupan setelah melewati berbagai macam peristiwa hidup.
-  Ada ubi ada batas, ada masa boleh balas, artinya : Segala perbuatan itu sewaktuArtinya waktu akan mendapat balasan yang setimpal.
-  Adakah telaga yang keruh mengalir air yang jernih, artinya : Sifat dari orang yang jahat akan menurun ke dalam darah keturunannya.
-  Adat diisi, janji dilabuh, artinya : Peraturan harus dilaksanakan, kesepakatan harus dijalankan.
-  Adat diisi, lembaga dituang, artinya : Melakukan sesuatu menurut adat kebiasaan.
-  Adat dipakai baru, pusaka dipakai using, artinya : Ilmu akan berguna selamaArtinya lamanya, sedangkan harta duniawi akan musnah dimakan waktu.
-  Adat gunung tempatan kabut, artinya : Segala permasalahan harus dicari sumbernya.
-  Adat hidup sandarArtinya menyandar. (Setiap orang memiliki kewajiban untuk saling topangArtinya menopang di setiap permasalahan yang dialami, saling membantu)
-  Adat juara kalah Artinya menang, adat saudagar laba Artinya rugi, artinya : Setiap wilayah memiliki ciri khasnya masingArtinya masing.
-  Adat lama pusaka using, artinya : AdatArtinya istiadat/kebiasaan tak pernah berubah.
-  Adat lurah timbunan sarap, artinya : Orang yang memiliki pangkat tinggi biasanya dipenuhi dengan banyak pikiran dan masalah.
-  Adat muda menanggung rasa, artinya : Ada saatnya seseorang akan mengerti arti kehidupan setelah melewati berbagai macam peristiwa hidup.
-  Adat muda menanggung rindu, adat tua menahan ragam, artinya : Sebagai orang yang masih muda harus belajar menahan emosi, sebagai orang yang sudah tua harus memberikan kesempatan bagi yang lebih muda.
-  Adat penghulu, berpandang luas beralam lapang, artinya : Karakter seorang pimpinan adalah berwawasan luas dan mampu memberikan solusi di setiap permasalahan.
-  Adat periuk berkerak, adat lesung berdedak, artinya : Tiap usaha memerlukan ketabahan dan kegigihan.
-  Adat pulau limburan pasang, artinya : Adat hidup ialah saling membantu; yang kaya membantu yang miskin, yang berilmu membantu yang bodoh, dan yang berkuasa melindungi yang lemah.
-  Adat pulau limburan pasang, artinya : Adat hidup ialah saling membantu; yang kaya membantu yang miskin, yang berilmu membantu yang bodoh, dan yang berkuasa melindungi yang lemah.
-  Adat rimba raya, siapa berani ditaati, artinya : Orang yang menyelesaikan masalah hanya menggunakan kekuatannya, bukan akalnya.
-  Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung, artinya : Segala perbuatan ada adat dan peraturannya masingArtinya masing. (betung = sejenis buluh besar)
-  Adat teluk timbunan kapal, adat muara puputan ikan, artinya : Segala sesuatu harus diletakan dengan tepat, baik itu masalah sosial maupun individu, serta harus tahu dimana tempat untuk bertanya.
-  Adat tua menahan ragam, artinya : Sebagai orang tua harus mampu menahan derita dari bermacamArtinya macam godaan yang tak menyenangkan hati karena perbuatan keturunannya.
-  Agama tanpa ilmu, lumpuh, artinya : Sesuatu yang saling berkaitan dan tidak dapat berjalan sendiriArtinya sendiri.
-  Air beriak tanda tak dalam, air berguncang tanda tak penuh, artinya : Apa yang kita ucapkan dan lakukan bisa mencerminkan seberapa pandai dan dewasa pemikiran kita.
-  Air beriak tanda tak dalam, artinya : Banyak bicara tanda orang yang berilmu dangkal.
-  Air besar sampan tak hanyut, artinya : Maksud yang tidak tercapai meskipun sudah ada dukungan.
-  Air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga, artinya : Biasanya terjadi perselisihan keluarga, akhirnya berbaik kembali.

Contoh Peribahasa B
Babi merasa gulai.Artinya Menyimpan rahasia yang telah diketahui umum.
Bacang dibungkus tentu baunya keluar juga. Artinya Orang yang membuang anaknya sendiri karena takut malu dan sebagainya.
Badai makan anak.Artinya Seorang ayah yang membuang anaknya karena takut kebesarannya hilang.
Badai pasti berlalu.Artinya Kesulitan dalam hidup pasti akan berkurang dan akhirnya menghilang.
Badak makan anak.Artinya Bagaimanapun orang saling mengasihi, tetapi dengan mudah juga dapat diceraikan, karena orang lebih mengutamakan harta benda.
Badan bersaudara, emas perak tiada bersaudara; kasih saudara sama ada, kasih bapa menokok harta yang ada, kasih ibu sama rata; kasih sahabat sama binasa.Artinya Walaupun orangArtinya orang lemah berada di bawah kuasa orang yang kuat, tetapi hatinya masih tetap bebas.
Badan boleh dimiliki, hati tiada boleh dimiliki.Artinya Sudah sehidup semati.
Bagai air di daun talas.Artinya Berusaha tanpa henti. (talas= keladi)
Bagai air itik ke batu.Artinya Lemah dan lesu tanpa penyakit.
Bagai air titik ke batu.Artinya Memberi nasihat baik kepada orang yang jahat terlalu susah masuknya.
Bagai alu pencukil duri.Artinya Mengerjakan sesuatu yang sukar dikerjakan.
Bagai anak dara mabuk andam.Artinya Anak perempuan yang tidak tahu malu. (andam = rambut di dahi)
Bagai anak nangui.Artinya Hanya bermalasArtinya malasan di rumah orang lain. (nangui = babi kecil yang banyak anaknya)
Bagai anjing beranak enam.Artinya Orang yang sangat dibenci oleh masyarakat.
Bagai anjing melintang denai.Artinya Mendapat kesulitan besar hingga meminta pertolongan kesanaArtinya kemari. (denai = jejak binatang di hutan)
Bagai anjing tersepit di pagar.Artinya Mudah menimbulkan suatu hal yang buruk kalau diperdekatkan.
Bagai api dengan rabuk.Artinya Tidak langsung ke tempat tujuan, tetapi singgah kemanaArtinya mana.
Bagai ayam dibawa ke lampok.Artinya Pucat dan kuning karena menghidap penyakit; sangat gelisah kelakuannya. (lampok = onggok padi disabit)
Bagai ayam dimakan tungau.Artinya Mati tanpa sakit.
Bagai ayam mabuk tahi.Artinya Pucat pasi dan tidak berdaya karena sakit.
Bagai balak terendam.Artinya Orang gemuk yang malas bergerak.
Bagai ayam si tombong, kokok berderaiArtinya derai, ekor bergelumang tahi.Artinya Seseorang yang cara bicaranya tinggi, tetapi hidupnya dalam kemelaratan. (tombong = sombong)
Bagai belacan dikerat dua, yang pergi busuk, yang tinggal anyir.Artinya Perkara yang mendatangkan aib pada kedua belah pihak.
Bagai beliung dengan asahan.Artinya Tidak pernah berpisah.
Bagai belut diregang.Artinya Tinggi dan kurus.
Bagai berpijak bara hangat.Artinya Orang yang gelisah, karena tertimpa kemalangan.
Bagai bersahabat dengan ular berbisa.Artinya Berkawan dengan orang jahat.

Contoh Peribahasa C
Cacing hendak menjadi naga.Artinya Orang kecil yang hendak menyetarakan diri dengan orang besar.
Cacing hendak menjadi ular naga.Artinya Orang yang rendah berlagak meniru kelakuan orang yang tinggi atau orang miskin meniru kelakuan orang kaya.
Cacing menelan naga.Artinya Anak orang bangsawan yang diperisteri oleh orang kebanyakan/bukan bangsawan; orang berkuasa yang dikalahkan oleh orang kecil/lemah.
Cacing menjadi ular naga.Artinya Orang kecil/hina yang menjadi orang besar/mulia.
Cakap berdegarArtinya degar, tahi tersangkut di gelegar.Artinya Banyak bicara (sombong) tetapi tidak ada satu pun pekerjaan yang dapat diselesaikannya.
Cakap berlaukArtinya lauk makan dengan sambal lada.Artinya Cara bicara yang seperti orang kaya, padahal sebenarnya miskin.
Campak baju nampak kurap seperti anak kacang hantu.Artinya Anak muda yang tidak memelihara/menjaga kehormatan dirinya ataupun kehormatan orang lain.
Campak bunga dibalas dengan campak tahi.Artinya Kebaikan yang dibalas dengan kejahatan.
Cari umbut kena buku.Artinya Mencari sesuatu hal yang baik, namun mendapatkan hal yang buruk.
Cempedak berbuah nangka.Artinya Memperoleh hasil lebih dari yang diharapkan.
Cemperling nak jadi bayu.Artinya Orang kecil/hina yang hendak menyamai orang besar/mulia. (bayu = sejenis burung asmara dalam dongengan)
Cerdik bagai ekor kerbau.Artinya Melakukan suatu pekerjaan yang dapat merugikan diri sendiri.
Cincin emas takkan tampan bermata kaca.Artinya Gadis yang elok dan hartawan takkan sejodoh dengan orang yang miskin dan bodoh.
Cium tapak tangan, berbaukah atau tidak?Artinya Lihatlah diri sendiri terlebih dahulu sebelum mencela orang lain.
Coba menanam mumbang, jika tumbuhan sunting negeri.Artinya Kerjakanlah terus walaupun kurang berharga karena pekerjaan itu pada akhirnya bisa saja memberikan hasil yang baik.
Cuaca di langit tanda akan panas, gabah di hulu tanda akan hujan.Artinya Barang sesuatu pasti ada tandanya.
Cubit paha sendiri dulu, baru cubit paha orang lain.Artinya Pikirkan tentang diri sendiri dahulu, sebelum melakukan sesuatu terhadap orang lain.

Contoh Peribahasa D
Dada manusia tidak dapat diselam.Artinya Pengetahuan (pemikiran) seseorang tidak dapat diduga.
Dagangan bersambut yang dijualnya.Artinya Cerita dari orang lain yang diceritakannya.
Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa tahu.Artinya Pengetahuan (pemiikiran) seseorang tidak dapat diduga.
Dalam menunduk dia menyonggeng.Artinya Dari sikap terlihat ia menerima dengan baik, tetapi sebenarnya hatinya membantah.
Dalam menyelam, cetek bertimba.Artinya Penghasilan yang dipadakan/dicukupkan.
Dalam pisang setandan, sebuah ada juga yang tidak baik.Artinya Dalam satu keluarga itu, seorang ada juga yang tidak baik.
Dalam rumah membuat rumah.Artinya Mencari keuntungan atas pengeluaran orang lain.
Dalam sudah keajukan, dangkal sudah keseberangan.Artinya Telah diketahui dengan baik/benar tujuan atau maksud seseorang. (ajuk = duga)
Dari jauh diangkat telunjuk, kalau dekat diangkat mata.Artinya Umpat/caciArtinya maki karena perilaku yang tidak senonoh.
Dari semak ke belukar.Artinya Menceraikan isteri yang jahat, namun kemudian menikah lagi dengan wanita yang lebih jahat.
Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh.Artinya Dari sifat orang yang mulia, tidak akan muncul budi bahasa dan perilaku yang kasar/tidak baik.
Daripada cempedak baiklah nangka, daripada tidak baiklah ada.Artinya Lebih baik sedikit daripada tidak sama sekali.
Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah.Artinya Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat.
Daripada hidup bergelumang tahi, lebih baik mati bertimbun bunga.Artinya Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat. (bergelumang = berlumur)
Datang nampak muka, pergi nampak belakang.Artinya Datang dengan baikArtinya baik, pergi pun harus dengan baik juga; datang dan pergi bertamu hendaklah memberitahu/bersalam.
Datar bak lantai papan, licin bak dinding cermin.Artinya Keputusan yang sangat adil.
Daun mengenalkan pohonnya.Artinya Dari perilaku dan budi bahasa dapat diketahui mengenai asalArtinya usulnya.
Dekat dapat ditunjal, jauh dapat ditunjuk.Artinya Perkataan atau pengakuan yang dapat dibuktikan kebenarannya.
Dekat mencari bubu, jauh mencari suku.Artinya Dalam soal yang penting atau sulit, orang berdamai dengan keluarga yang terdekat lebih dahulu.
Dengar cakap enggang, makan buah beluluk; dengar cakap orang, terjun masuk lubuk.Artinya Suatu pekerjaan hendaklah dipikirkan secara masak/matang sebelum dikerjakan (jangan sekaliArtinya kali melakukannya hanya karena mendengar apa yang dikatakan orang lain).
Dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan.Artinya
Karena mendengarkan tutur manis dari orang lain, pekerjaan yang sudah dilakoni (mata pencaharian sehariArtinya hari) pun disiaArtinya siakan.
Deras datang dalam kena.Artinya Pekerjaan yang dikerjakan secara terburuArtinya buru kelak akan mendatangkan kerugian/kesusahan.
Di bawah ketiak orang.Artinya Berada dibawah kekuasaan orang lain.
Di belakang ia menendang kita, bila di depan ia mengeting kita, jika di tengah ia berpusing ligat pula.Artinya Menghadapi orang terkasih yang menyebabkan kita merasa serba salah.
Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu.Artinya Baik secara lahiriah, tetapi buruk/jahat secara batiniah; terlihat baik diluar, namun buruk didalam.
Di luar berkilat di dalam berongga.Artinya Baik secara lahiriah, tetapi buruk/jahat secara batiniah; terlihat baik diluar, namun buruk didalam.
Di luar merah di dalam pahit.Artinya Baik secara lahiriah, tetapi buruk/jahat secara batiniah; terlihat baik diluar, namun buruk didalam.
Di lurah air yang besar, di bukit orang yang hanyut.Artinya Orang tidak bersalah yang menerima hukuman.
Di mana bunga berkembang, di situ kumbang banyak.Artinya Di mana terdapat gadis cantik, ke situ banyak datang pemuda.
Di mana lalang habis, di situ api padam.Artinya Dimana mati maka disana pulalah dikuburkan.
Dianjung seperti payung, diambak seperti kasur.Artinya Orang yang sangat dimuliakan.

Contoh Peribahasa  E

Ekor anjing berapa pun dilurut tiada juga betul. Artinya Orang yang tabiatnya jahat, meskipun berkaliArtinya kali dinasihati tetap saja akan berbuat jahat.
Elang terbang mengawan, agas hendak mengawan juga.Artinya Orang miskin/hina yang hendak meniru tingkah laku orangArtinya orang kaya.
Elok arak di hari panas.Artinya Orang yang bersukaArtinya cita karena maksud/tujuannya telah tercapai.
Elok buruk dan busuk hanyir.Artinya Kesenangan dan kesulitan selalu beriringan.
Elok kata dalam muafakat, buruk kata di luar muafakat.Artinya Apa yang hendak dikerjakan/dilakukan sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu dengan keluarga dan kerabat supaya selamat.
Emas berpeti, kerbau berkandang.Artinya Harta benda haruslah disimpan/dijaga dengan baik supaya tidak hilang.
Empang sampai ke seberang, dinding sampai ke langit.Artinya Perselisihan yang sudah tidak dapat didamaikan; aturan yang sudah tidak dapat diubah. (empang = bendungan)
Enak lauk dikunyahArtinya kunyah, enak kata diulangArtinya ulang.Artinya Nasihat yang baik perlu diucapkan secara berulangArtinya ulang.
Enggan seribu daya, mau sepatah kata.Artinya Kalau tidak suka, biasanya banyak alasannya.

Contoh Peribahasa F
Fikir itu pelita hati.Artinya Pikiran adalah suluh kebenaran.

Contoh Peribahasa G
Gabak di hulu tanda akan hujan, ceuang di langit tanda akan panas.Artinya TandaArtinya tanda akan terjadi sesuatu. (gabak = redup)
Gadai terdorong ke Cina.Artinya Terlanjur; tidak dapat ditarik kembali.
Gading pada gajah yang sudah keluar itu bolehkah dimasukkan pula?Artinya Raja (orang besar/mulia) yang telah turun derajatnya dan tidak mungkin meraih kembali martabatnya itu; sesuatu yang sudah ditetapkan (undangArtinya undang, keputusan, dsb) dan tidak bisa untuk diubah lagi.
Gagak bersuara murai.Artinya Rupanya bodoh/dungu/hina, tetapi baik tingkah laku dan budi bahasanya.
Gagak dimandikan tujuh kali sehari pun, takkan putih bulunya.Artinya Orang jahat, walaupun diberikan kesenangan, namun kalau mendapat kesempatan, pasti akan diulanginya lagi perbuatan jahatnya.
Gagak lalu punggur rebah.Artinya Orang besar/berkuasa yang berlaku kurang adil kepada orang kecil/rendahan (karena ingin memperlihatkan kekuasaannya).
Gaharu dibakar kemenyan berbau.Artinya Orang yang memperlihatkan kelebihannya supaya dipercaya oleh orang lain.
Gajah berak besar, kancil pun hendak berak besar, akhirnya mati kebebangan.Artinya Orang kecil/rendahan yang hendak meniru tingkah laku orang besar/mampu yang akhirnya membawa dirinya dalam kekalahan/kesulitan. (kebebangan = tertahan, tidak dapat terus keluar)
Gajah bergajahArtinya gajah, pelanduk mati tersepit.Artinya Kalau orangArtinya orang berkuasa saling berselisih, maka orangArtinya orang kecil/rakyatnyalah yang akan mendapatkan kesusahan.
Gajah berhati, kuman pun berhati juga.Artinya Kaya/berkuasa dan miskin/rendahan samaArtinya sama memiliki pemikiran dan nafsu.
Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengahArtinya tengah.Artinya Kalau orangArtinya orang berkuasa saling berselisih, maka orangArtinya orang kecil/rakyatnyalah yang akan mendapatkan kesusahan.
Gajah dikalahkan oleh pelanduk.Artinya Orang berkuasa yang dikalahkan oleh orang kecil/rendahan; perempuan bangsawan yang diperisteri oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.
Gajah ditelan ular lidi.Artinya Orang berkuasa yang dikalahkan oleh orang kecil/rendahan; perempuan bangsawan yang diperisteri oleh orang kebanyakan/rakyat biasa.
Gajah empat kaki lagi tersaruk.Artinya Orang besar/berkuasa ada kalanya akan kehilangan kebesaran/kekuasaannya; nasib yang tidak dapat ditentukan. (tersaruk = tersandung)
Gajah harimau di hutan hendak diburu, pijatArtinya pijat di bantal tak dapat dihapuskan.Artinya Kejahatan orang besar/berkuasa hendak dibasmi, tetapi kejahatan anak buah sendiri di rumah tidak dapat diatasi.
Gajah hendak berak besar, kita pun hendak berak besar juga.Artinya Orang kecil/rendahan yang hendak meniru tingkah laku orang besar/mampu yang akhirnya membawa dirinya dalam kekalahan/kesulitan.
Gali lubang menutup lubang.Artinya Meminjam uang/berhutang untuk membayar hutang.
Gajah terdorong karena gadingnya, harimau terlompat karena belangnya.Artinya Berbuat sesuatu yang kurang baik demi memamerkan kelebihannya.
Ganti hidup berkeredaan , ganti mati berkebulatan.Artinya Mencari pengganti seorang pimpinan harus melalui musyawarah dan mufakat. (reda = rela, senang hati)
Garam di laut asam di gunung, akhirnya bertemu dalam belanga.Artinya Perjodohan tidak mengindahkan bangsa dan derajat.
Garam jatuh di air.Artinya Nasihat yang diterima dengan baik.
Garuda diburu layangArtinya layang yang dapat.Artinya Sesuatu yang diperoleh tidak sebanding/setara/sesuai dengan yang diinginkan.
Gaya saja, rasanya wallah.Artinya Rupanya saja yang elok, tetapi tingkah laku dan budi bahasanya buruk.
Gayung tua, gayung memutus.Artinya Perkataan orang tua biasanya tepat.
Gedang kayu, gedang dahannya.Artinya Banyak penghasilan/pendapatan, maka banyak pula belanja/pengeluarannya.
Gelang di tangan orang yang hendak dirampas tidak dapat, cincin di jari sendiri terlucut hilang.Artinya Orang yang dengki dan tamak suatu saat akan mendapatkan kerugian/kesulitan.
Geleng seperti si patung kenyang.Artinya Berjalan melonjakArtinya lonjak karena sombong.
Geruh tak mencium bau.Artinya Tertimpa kemalangan tanpa diketahui/disadari.
Geruh tak berbunyi, malang tak berbau.Artinya Tertimpa kemalangan tanpa diketahui/disadari.
Gigi tanggal, rawan murah.Artinya Keinginan yang datang setelah tidak ada kesempatan yang tersisa.
Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.Artinya Murid yang mencontoh tingkah laku gurunya (terutama dalam hal yang tidak baik).

Contoh Peribahasa H
Habis adat karena kerelaan.Artinya Adat dapat diubah atau ditiadakan melalui musyawarah dan mufakat.
Habis air setelaga, arang dibasuh tak putih.Artinya Orang jahat, walaupun diberi kesenangan, namun kalau sudah mendapatkan kesempatan, pasti akan diulanginya lagi perbuatan jahatnya itu.
Habis akal baru tawakal.Artinya Berserah diri kepada Tuhan sesudah tiada lagi ikhtiar/daya/upaya untuk dilakukan.
Habis beralur maka beraluArtinya alu.Artinya Pada mulanya berunding dengan baik, tetapi kalau tidak juga mencapai kesepakatan barulah mengadu kekuatan/kekuasaan. (beralur = berunding)
Habis manis sepah dibuang.Artinya Digunakan/diperlukan hanya pada saat ada perlunya saja, setelah itu ditinggalkan.
Habis miang karena bergeser.Artinya Sesuatu yang kurang menyenangkan tidak akan terasa sulit apabila telah menjadi kebiasaan.
Hari ini sedang panas panjang, kacang telah lupakan kulitnya.Artinya Orang miskin yang sudah menjadi orang kaya, namun lupa akan asalnya
Harimau bertempek takkan makan orang.Artinya Orang yang terlalu marah biasanya tidak sampai memukul.
Harimau ditakuti sebab giginya.Artinya Orang besar/berkuasa ditakuti karena kekuasaannya.
Harimau hendak menghilangkan jejaknya.Artinya Orang jahat yang hendak menyembunyikan kejahatannya.
Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan daging, manusia mati meninggalkan nama.Artinya Orang baik mati meninggalkan nama/kenangan baik, sedangkan orang jahat mati meninggalkan nama/kenangan jahat.
Harum menghilangkan bau.Artinya Keburukan telah ditutupi oleh kebaikan.
Hati orang yang bodoh itu di mulutnya, dan lidah orang yang cerdik itu di belakang hatinya.Artinya Orang bodoh berbicara tanpa perhitungan, sedangkan orang pandai berpikir terlebih dahulu sebelum berkataArtinya kata/berbicara.
Hendak belajar berenang dapatkan itik, hendak belajar memanjat dapatkan tupai.Artinya Hendak mengetahui suatu perkara maka bertanyalah pada orang yang ahli dalam perkara itu.
Hendak bertanduk kepala dipahat.Artinya Karena hendak menunjukkan kemegahan, rela berhutang atau berbuat sesuatu yang dapat mendatangkan kesulitan pada diri sendiri.
Hendak harum terlalu hangit.Artinya Karena terlalu hendak meninggikan diri, akhirnya hanya mendapat malu.
Hendak meluruskan ekor anjing.Artinya Sangat susah untuk bisa mengubah tingkah laku yang sudah menjadi tabiat.
Hidung dicium, pipi digigit.Artinya Kasih sayang yang hanya puraArtinya pura saja; menyembunyikan perbuatan jahat dengan perbuatan baik.
Hilang bahasa lenyap bangsa.Artinya Jika suatu bahasa persatuan sudah tidak terpakai lagi maka lambatArtinya laun hilanglah bangsa itu; hilang budi bahasa, maka hilang pula derajat diri.
Hilang ikan dalam kerabu.Artinya Kejahatan akan hilang (tidak lagi disebut kejahatan) apabila setiap orang melakukannya. (kerabu = sejenis makanan)

Contoh Peribahasa I
Ibarat ayam, tiada mengais tiada makan.Artinya Sangat miskin.
Ibarat bunga, sedap dipakai layu dibuang.Artinya Perempuan yang sangat dikasihi ketika masih muda, tetapi ditelantarkan /diceraikan setelah tua.
Ibarat negeri berubah rasam, ibarat tahun berubah musim.Artinya Orang yang tidak tetap kedudukannya. (rasam = adat kebiasaan)
Ibarat perahu takkan karam sebelah.Artinya Kaum keluarga yang ikut bersimpati atas kecelakaan/musibah yang menimpa kerabatnya.
Ibarat rumput yang sudah kering, ditimpa hujan segar kembali.Artinya Orang melarat yang mendapatkan pertolongan.
Ikan bergantung, kucing tunggu.Artinya Kesal melihat barang yang diingini, tetapi tak mungkin didapat.
Ikan dalam keroncong.Artinya Sudah tidak bisa ditolong lagi. (keroncong = bilikArtinya bilik bubu bagian dalam)
Ikannya belum dapat, airnya sudah keruh.Artinya Perbuatan/tindakan yang tidak bijaksana.
Ilmu padi, makin berisi makin merunduk.Artinya Orang yang semakin banyak pengetahuannya atau pangkatnya semakin tinggi, bersikap semakin merendah.
Ingat ranting yang akan melenting, dahan yang akan mencocok, duri yang akan mengait.ArtinyaHendaklah selalu ingat tentang segala bahaya dan rintangan ketika melakukan suatu pekerjaan.
Ingin di buah manggis hutan, masak ranum tergantung tinggi.Artinya Menginginkan/mengharapkan sesuatu yang susah untuk didapatkan.
Intan berlian jangan dipijakkan.Artinya Keuntungan/kebahagiaan jangan dielakkan.

Contoh Peribahasa J
Jadi dinding lasak peti manian.Artinya Orang yang menjadi harapan raja/orang besar. (lasak = masuk) (peti manian = tempat menyimpan barang berharga)
Jadi penghubung hujung lidah.Artinya Orang yang menyampaikan pesan dari seseorang dalam suatu perundingan.
Jadi penghubung kaki tangan.Artinya Tempat yang menjadi harapan atau kepercayaan yang selalu memberikan pertolongan.
Jalan mati lagi dicuba, inikan pula jalan binasa.Artinya Orang yang berani dan tidak memilih apa yang ingin diperbuatnya.
Jalan raya titian batu.Artinya Adat/aturan yang belum berubah. (titian = jembatan kecil)
Janda belum berlaki.Artinya Gadis yang sudah ditinggalkan oleh lelaki yang pernah menjadi kekasihnya.
Janda berhias.Artinya Janda yang belum memiliki keturunan.
Jangan bercermin di air keruh.Artinya Jangan mengikuti teladan/contoh yang buruk
Jangan berkemudi di haluan.Artinya Jangan terlalu menuruti/mengikuti kata isteri/orang lain.
Jangan bersandar di batang rengas.Artinya Janganlah mencari perlindungan pada orang besar/berkuasa yang tabiatnya tidak baik/jahat.
Jangan buat kerbau tanduk panjang.Artinya Jangan suka ikut campur urusan orang lain.
Jarum halus kelindan sutera. Artinya Tipu muslihat yang sangat halus.
Jauh bau bunga, dekat bau tahi.Artinya Perihal sanak saudara, bila jauh selalu terkenang tetapi bila dekat selalu bertengkar.
Jauh di mata, dekat di hati. Artinya Meskipun telah jauh berpisah tetapi tidak lupa pada yang ditinggalkan (masih menyayangi).
Jika menebang menuju pangkal, jika melanting menuju tangkai. Artinya Melakukan suatu pekerjaan hendaklah dengan maksud dan tujuan yang jelas dan tepat.
Jika tak ada rotan, akar pun berguna.Artinya Jika tak ada barang yang baik, yang jelek pun dapat dipakai.
Jikalau beranak ikut kata bidan.Artinya Turutilah nasihat orang yang lebih ahli/bijak daripada kita.

Contoh Peribahasa K
Kaduk kena baja.Artinya Orang yang tidak berguna, tetapi panjang umurnya.
Kain dalam acar dikutip dicuci, hendak masuk ke longkang juga.Artinya Orang yang bertabiat jahat, walaupun diperbaiki, sekaliArtinya sekali ia akan berbuat jahat juga.
Kais pagi makan pagi, kais petang makan petang.Artinya Orang miskin yang harus bekerja setiap waktu.
Kaki pekuk lenggang ke perut.Artinya Orang yang buruk rupa dan bodoh. (pekuk = bengkok)
Kalau ada angin bertiup, tak akan pohon bergoyang.Artinya Suatu keajaiban sudah tentu ada penyebabnya.
Kalau anjing biasa makan tahi, tak makan hidu ada juga.Artinya Orang yang biasa berbuat jahat, sekaliArtinya sekali akan teringat juga untuk mengulanginya lagi.
Kalau baik disebut orang, kalau jahat jahatlah.Artinya Perbuatan yang baik akan disebut baik, sedangkan perbuatan yang jahat akan disebut jahat.
Kalau boros lekas kerugian.Artinya Boros terhadap pendapatan/penghasilan yang sedikit dan akhirnya mendatangkan kesulitan.
Kalau kena tampar biarlah dengan tangan yang pakai cincin, kalau kena tendang biarlah dengan kaki yang pakai kasut.Artinya Jika berbuat salah biarlah dihukum oleh orang yang berkuasa atau ditegur oleh orang yang bijaksana, jangan malah dianiaya oleh orangArtinya orang kecil/rendahan yang tak tahu apaArtinya apa.
Kalau pandai meniti buih, selamat badan ke seberang.Artinya Jika keras kemauan untuk mengerjakan sesuatu yang sukar, niscaya maksud tercapai.
Kalau pandai menyencang akar, mati lalu ke pucuknya.Artinya Mengerjakan sesuatu yang sukar dikerjakan.
Kambing menyusui anak harimau, besar dia dipatahkan tengkuknya.Artinya Akibat yang akan diterima jika menolong orang jahat yang sedang dalam kesusahan.
Kapal besar ditunda jongkong.Artinya Orang berkuasa yang menuruti perintah dari bawahannya.
Karam berdua basah seorang.Artinya Dua orang yang berbuat salah, namun seorang saja yang dihukum.
Kasih itu roh yang buta.Artinya Kasih sayang tidak memilih/mengenal yang baik atau yang rupawan saja.
Kecil gunung dipandang, besar hutang disandang.Artinya Hutang itu walau sedikit pun, akan terasa berat untuk ditanggung.
Kelapa muda tak berminyak.Artinya Pemuda yang masih belum ada pengalaman.
Kemarau setahun rusak oleh hujan sepagi.Artinya Kebaikan yang sudah sering dilakukan tertutupi/terlupakan karena kesalahan kecil.

Contoh Peribahasa L
Laba sama dibagi, rugi sama diterjuni.Artinya Persahabatan yang sangat karib.
Laba tertinggal, harta lingkap.Artinya Laba tidak diperoleh, namun modalnya juga lenyap/hilang.
Lading tajam sebelah.Artinya Selalu mau menerima pemberian orang, tetapi enggan untuk memberi. (lading = sejenis alat perang)
Lagi jatuh ditimpa tangga.Artinya Mendapatkan kesulitan bertubiArtinya tubi.
Lain bengkak lain bernanah.Artinya Orang lain yang tidak bersalah yang menanggung akibatnya.
Lain sakit lain diobat, lain luka lain dibebat.Artinya Jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaannya.
Laksana batang manau, seribu kali embat haram tak putus.Artinya Sangat kuat dan kokoh. (manau = rotan besar) (embat = pukul)
Laksana burung diam dalam sangkar.Artinya Orang yang hidupnya terikat dengan sesuatu.
Laksana cempedak mambung, pulur saja jual tak laku.Artinya Perempuan gemuk yang tidak disukai orang.
Laksana kumbang menyeri bunga, kumbang pun terbang bunga pun layu.Artinya Lelaki yang suka mempermainkan perempuan (ia pergi, perempuan itu pun merana).
Laksana layangArtinya layang salah teraju.Artinya AnakArtinya anak muda yang menapaki jalan yang salah.
Lalat langau mengerumuni bangkai.Artinya Para lelaki yang berkumpul di rumah perempuan jahat.
Lambat laga asalkan menang.Artinya Biarpun lambat bekerja asalkan maksud tercapai sesuai harapan.
Laut mana yang tak berombak, bumi mana yang tak ditimpa hujan.Artinya Segala usaha pasti ada bahaya atau kesulitannya.
Layar menimpa tiang.Artinya Kawan yang menjadi lawan.
Lebih baik berputih tulang daripada berputih mata.Artinya Lebih baik mati daripada harus menanggung malu yang teramat sangat.
Lebih berharga mutiara sebutir daripada pasir sepantai.Artinya Lebih baik bersahabat dengan orang baik walaupun hanya seorang daripada bersahabat dengan sekawanan/sekumpulan orang jahat.
Lemah liat kayu akar, dilentur boleh dipatah tak dapat.Artinya Pada lahirnya kelihatan lemah tetapi sebenarnya tidak dapat dipengaruhi atau dipermainkan.
Lepas kaki leher terjerat.Artinya Orang jahat yang sudah tidak dapat menyembunyikan kejahatannya lagi.
Luka sudah hilang, parutnya tinggal juga.Artinya Orang yang berselisih meskipun sudah berdamai, tetapi kenanganArtinya kenangannya masih teringat juga.
Luka sembuh, bekasnya tinggal juga.Artinya Dua orang bercedera walaupun telah berbaik, tiadalah akan dapat seperti sediakala.

Contoh Peribahasa M
Mabuk di enggang lalu.Artinya Merasa sangat tertarik kepada orang yang belum dikenal.
Mabuk karena beruk berayun.Artinya MenggilaArtinya gilakan wanita cantik yang tidak mungkin untk didapatkan; terlalu asyik melihat sesuatu yang tidak berguna.
Macam anak dara tak datang tunangnya.Artinya Selalu membengkalaikan pekerjaan
Macam daun terap: bunyinya degahArtinya deguh, degahArtinya deguh jatuh ke bawah.Artinya Orang bodoh yang terlalu banyak membual.
Macam memegang tali layangArtinya layang.Artinya Orang yang berkuasa dalam penghidupan seseorang ataupun orang banyak.
Macam orang biduk.Artinya Orang yang makan dan minum bersamaArtinya sama, tetapi bayar sendiriArtinya sendiri.
Macam timun dengan durian: menggelek luka, kena gelek pun luka.Artinya Perlawanan/persaingan yang tidak seimbang antara orang kecil/rendahan melawan orang besar/berkuasa.
Mahal dibeli sukar dicari.Artinya Sesuatu yang sangat susah untuk diperoleh.
Main air basah, main api letur, main pisaui luka.Artinya Segala perbuatan atau pekerjaan akan meninggalkan akibatnya.
Makan bersabitkan.Artinya Mendapatkan makanan dan minuman tanpa bekerja.
Makan bubur panasArtinya panas.Artinya Bertindak secara tergesaArtinya gesa dan akhirnya mengecewakan.
Makan di luar berak di dalam.Artinya Mengotori tempat berlindung; mengkhianati orang yang memberikan pertolongan.
Makan keringat orang.Artinya Mengecap kesenangan dengan cara memeras orang lain.
Makin murah, makin menawar.Artinya Semakin diberi semakin banyak yang diminta.
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai.Artinya Ingin akan sesuatu yang besar tetapi tidak berdaya (karena kekurangan akal dan alat) untuk meraihnya/mendapatkannya.
Makan nasi kawah.Artinya Hidup sebagai buruh; berada dalam penghidupan orang tua.
Mana busuk yang tidak berbau?Artinya Tidak ada kejahatan yang dapat disembunyikan selamanya.
Musuh dalam selimut.Artinya Musuh yang terdapat dalam kawan sendiri.

Contoh Peribahasa N
Nafsu tidak bertepi.Artinya Keinginan hati yang tidak ada batasnya.
NafsuArtinya nafsu, raja di mata sultan di hati.Artinya Menuruti kehendak hati sendiri.
Naga ditelan ular lidi.Artinya Anak bangsawan yang kawin/menikah dengan orang biasa/rakyat jelata.
Naik basuh kaki saja.Artinya Mengerjakan suatu pekerjaan dengan mudah.
Naik dari janjang, turun dari tangga.Artinya Melakukan suatu pekerjaan menurut aturan.
Naik ke rumah bercuci kaki saja.Artinya Kawin/menikah tanpa mengeluarkan biaya (atau hanya mengeluarkan biaya sedikit saja).
Nampak gabak di hulu.Artinya TandaArtinya tanda yang menunjukkan akan terjadi sesuatu hal.
Nampak kulitnya tahulah isinya.Artinya Sifat seseorang dapat dilihat dari rupa dan gerakArtinya geriknya.
Nasi basi penolak nafsu.Artinya Putus kasih sayang/tali persaudaraan karena telah lama tidak bersilaturahmi atau karena perselisihan; orang tua yang hidupnya melarat.
Nasi masak periuk pecah.Artinya Hukuman yang sudah diputuskan tidak dapat dibanding/digangguArtinya gugat lagi.
Nasi sama ditanak, kerak dimakan seorang.Artinya Pekerjaan dilakukan secara bersamaArtinya sama, tetapi keuntungan diambil seorang diri.
Nasi sudah menjadi bubur.Artinya Sudah terlanjur; sudah tidak dapat diubah.
Nasi tersaji di lutut.Artinya Keuntungan yang diperoleh dengan mudah.
Neraca berbatu intan.Artinya Hukuman yang sangat adil.
Nyawa bergantung di hujung kuku.Artinya Berada dalam keadaan yang sangat berbahaya; sangat rentan.

Contoh Peribahasa P
Pacat ingin menjadi ular.Artinya Orang miskin/hina yang bertingkah laku seperti orang kaya.
Pagar makan tanaman.Artinya Orang yang wajib memelihara, yang merusakkan.
Pahit di luar manis di dalam.Artinya BerkataArtinya kata kasar dan keras tetapi sebenarnya maksudnya baik.
Panas setahun dihapuskan oleh hujan sehari.Artinya Kebaikan yang telah banyak dihapuskan oleh kesalahan sedikit saja.
Pandai berminyak air.Artinya Orang yang pandai mempergunakan barangnya yang kurang harganya, tetapi baik juga hasilnya.
Pucuk dicinta ulam tiba.Artinya Mendapat sesuatu yang dibutuhkan.
Putus benang dapat dihubung, putus arang susah sekali.Artinya Perselisihan antara saudara sendiri, mudah berbaik kembali, tetapi persengketaan dengan orang lain sukar untuk diselesaikan.

Contoh Peribahasa R
Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah.Artinya Pemimpin yang baik akan dihormati rakyatnya, sedangkan pemimpin yang tidak baik tidak akan dihormati rakyatnya
Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya.Artinya Usaha yang tiada henti (pantang menyerah) pasti akan membuahkan hasil yang baik.
Ramai beragam, rimbun menyelara.ArtinyaKebahagiaan masingArtinya masing orang tidak selalu sama.
Rambut sama hitam, hati masingArtinya masing.Artinya Setiap orang memiliki pandangan hidupnya masingArtinya masing.
Rambut sama hitam, pikiran berlainArtinya lainan.Artinya Lain orang lain pula tujuan yang ingin dicapai.
Rasa air ke air, rasa minyak ke minyak.Artinya Mencari kaumnya atau bangsanya sendiri.
Rebung tidak jauh dari rumpun.Artinya Perangai anaknya tidak akan jauh berbeda dengan perangai orang tuanya.
Redup atau panas kerak.Artinya Suatu pekerjaan yang tidak disertai dengan modal besar.
Rendah gunung, tinggi harapan.Artinya Orang bijak yang mempunyai citaArtinya cita yang tinggi; menaruh harapan yang sangat besar.
Retak kayu boleh disimpai, retak pinggan susah hilangnya.Artinya Perselisihan/perkara yang kecil mudah untuk diselesaikan, sedangkan perselisihan/perkara yang besar sulit untuk diselesaikan dan dilupakan.
Retak tanda akan pecah.Artinya Perkara kecil yang akan menjadi besar jika datang lagi permasalahanArtinya permasalahan yang menyangkut perkara tersebut.
Rindu akan jadi batas, maka manis tidak jadi cuka.Artinya Pergaulan/pertemanan yang sangat erat, namun jika terjadi perselisihan sedikit saja akan membuatnya retak/terpisah.
Ringan tulang, berat perut.Artinya Siapa yang rajin bekerja, maka dia akan mendapatkan rezeki yang lebih.
Rumah buruk disapu cat.Artinya Orang tua yang suka bersolek/berdandan.
Rumah terbakar tikus habis ke luar.Artinya Uang sudah habis, tetapi yang diinginkan belum didapat.
Rupa harimau hati tikus.Artinya Rupanya gagah berani tetapi penakut.
Rusa di hutan, kancah sudah terjerang.Artinya Sebelum membeli barang hendaklah dipikirkan terlebih dahulu fungsinya.
Rusak badan karena penyakit, rusak bangsa karena laku.Artinya Orang yang sering mengalami penderitaan.
Rusak baung ditiup jambak.Artinya Perbuatan jahat dari salah satu anggota keluarga yang akhirnya membuat seluruh anggota keluarga ikut merasakannya.

Contoh Peribahasa S
Sahaja basahan jadi air mandi.Artinya Orang yang berusaha menutupi kesalahannya, padahal semua orang sudah mengetahuinya.
Sakit hati berulam jantung.Artinya Perasaan yang sangat sedih
Sakit kepala panjang rambut, patah selera banyak makan.Artinya Orang yang sedang berpuraArtinya pura di depan orang lain.
Sakit sama mengaduh, luka sama menyiuk.Artinya Sikap yang sangat setia, sehidup semati, senasib sepenanggungan, seia sekata.
Salah cencang memberi pampas, salah bunuh memberi bangun.Artinya Salah mengerti orang lain dapat berakibat fatal; hukuman seharusnnya diberikan sesuai/setimpal dengan perbuatannya.
Sambil berdendang biduk hilir.Artinya Melakukan dua pekerjaan sekaligus.
Sambil berdiang nasi masak.Artinya Sambil mengerjakan sesuatu pekerjaan, selesai pula pekerjaan yang lain.
Sambil menyelam minum air, sambil menyeruduk galas lalu.Artinya Sekali melakukan suatu pekerjaan, beberapa maksud tercapai.
Samir tak habis, kajang pula.Artinya Belum membayar hutang yang lama sudah hendak berhutang lagi.
Samun berdarah dingin.Artinya Suatu permasalahan harus diputuskan setelah ada bukti yang sah.
Satu bertelur, ayam sekandang ikut ribut.Artinya Satu orang yang mendapatkan kesusahan atau keberuntungan, semua orang akan ikut membicarakannya.

Satu nyawa dua badan.Artinya Suami yang sangat setia terhadap isterinya, begitu pula sebaliknya.
SebusukArtinya busuknya daging dikincah dimakan juga, seharumArtinya harumnya tulang dibuang.Artinya Jika anggota keluarga berbuat salah akan dimarahi, tetapi setelah itu pasti diampuni, namun jika orang lain yang berbuat salah pasti tidak akan dimaafkan.
Sedangkan tupai lagi gawal.Artinya Orang yang sangat ahli sekalipun pasti juga akan pernah melakukan kesalahan.
Sedia payung sebelum hujan. Artinya Sebaiknya berjagaArtinya jagalah sebelum terjadi sesuatu yang membahayakan.
Sedikit hujan, banyak yang basah.Artinya Perkara kecil yang dapat membuat beberapa pihak saling membenci/dendam.
Segan berkayuh, hanyut serantau.Artinya Seorang pemalas hanya akan menjadi beban keluarga/kelompoknya.
SejahatArtinya jahatnya harimau tak akan memakan anaknya sendiri.Artinya Betapa pun jahatnya orang tua kandung, mereka tidak akan tega mencelakakan anaknya sendiri.
Sekerat ular sekerat belut.Artinya Orang yang bermuka dua.
Senjata makan tuan.Artinya Sesuatu yang ditujukan untuk alasan tertentu, tetapi justru mencelakakan dirinya sendiri.
SepandaiArtinya pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah jua.Artinya Betapa pun pandai atau hebatnya seseorang dalam suatu perkara/permasalahan ataupun pekerjaan, pasti memiliki kelemahan juga (pernah salah juga).

Contoh Peribahasa T
Tahu diangin turun naik.Artinya Mengetahui betul perubahan keadaan yang baik atau yang buruk.
Tahu makan tahu simpan.Artinya Dapat menyimpan rahasia dengan baik.
Tak ada gading yang tak retak.Artinya MasingArtinya masing orang mempunyai kekurangannya tersendiri.
Tak ada Iaut yang tak berombak.Artinya TiapArtinya tiap pekerjaan itu ada bahaya atau kesulitannya.
Tak ada rotan, akar pun jadi.Artinya Jika tidak ada yang baik, yang kurang baik pun bisa digunakan.
Tak sama getah daun dengan getah batang.Artinya Watak dan tabiat masingArtinya masing orang berbeda, walaupun berasal dari satu keluarga
Takkan ada katak beranak ular.Artinya Seseorang yang berjiwa pengecut selamanya tidak akan menjadi pemberani.
Takut hantu, terpeluk bangkai.Artinya Menghindari bahaya yang kecil, tetapi justru mendapatkan bahaya yang lebih besar.
Takut kepada ular terkejut kepada bengkarung.Artinya Merasa takut pada orang yang berkuasa beserta keluarganya.
Tali busur tidak selamanya dapat direnggang.Artinya Tidak ada seorang pun yang mampu bekerja terusArtinya menerus/tanpa henti.
Tambah air tambah sagu.Artinya Jika tugas/pekerjaan kita bertambah, maka penghasilan pun akan bertambah.
Tanam cempedak tumbuh nangka.Artinya  Memperoleh sesuatu lebih dari yang diharapkan.
Telaga di bawah gunung. Artinya Isteri yang mampu memberikan kebahagiaan pada suaminya.
Telentang sama diminum airnya, telungkup sama termakan tanah.Artinya BersamaArtinya sama dalam menjalani kehidupan.
Tempat makan jangan diberaki. Artinya Jangan melakukan perbuatan buruk kepada orang yang telah memberikan kebaikan kepada kita.
Tiada air sungai mengalir ke hulu. Artinya  Anak tidak akan membalas pengorbanan orang tuanya.
Tiada berpucuk di atas enau. Artinya  Orang yang mengira/merasa dirinya adalah yang paling hebat.
Tiada terbawa sekam segatang.Artinya Sudah tidak mempunyai kekuatan lagi; sudah rapuh.
Titah dijunjung, perintah dijalankan.Artinya Menuruti perintah pemimpin.
Tohok raja tidak dapat diledakkan.Artinya Sangat sulit untuk menolak perintah dari orang yang berkuasa.
Tukang tuak membuang kayu.Artinya Orang bijaksana yang mampu menghargai orang lain.
Tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina.Artinya Tuntutlah ilmu kemana pun jauhnya kita harus mencari.
Turut rasa binasa, turut hati mati. Artinya Berpikir dan bertindaklah secara bijaksana, jangan hanya menuruti hawa nafsu.
Tumbuk tanak terserah kepada badan seorang.Artinya Berusaha untuk hidup mandiri, walaupun banyak orang yang menawarkan pertolongan.

Contoh Peribahasa U
Uang gampang dicari, sahabat susah didapat.Artinya Jika bersahabat harus hatiArtinya hati, timbangArtinya menimbang supaya jangan tersinggung hatinya.
Ubun ubun masih bergerak sudah angkuh.Artinya Orang yang belum berpengalaman, tetapi sudah sombong.
Udang hendak mengatai ikan.Artinya Tidak insaf akan kekurangan dirinya sendiri.
Udang tak tahu di bungkuknya, orang tak tahu buruknya.Artinya Orang yang tidak menyadari keburukannya/kekurangannya sendiri.
Ujung jarum halus kelindan sutera.Artinya Tipu muslihat yang sangat halus.
Ulam mencari sambal.Artinya Perempuan yang mencari lelaki.
Ular telan babi, cacing yang bengkak perut.Artinya Iri hati melihat keberuntungan orang lain.
Umpama anjing makan muntahnya.Artinya Orang yang tamak dan tidak memilih apa yang akan diperbuatnya.
Umpama ayam menetaskan telur itik, anaknya itu ke air juga. Artinya Perangai atau kelakuan yang tidak dapat diubah oleh siapapun.
Umpan menyembunyikan pancing. Artinya Bersikap baik karena mengaharapkan timbal balik/imbalan.
Umpat tak membunuh, puji tak menyerang. Artinya Baik pujian maupun celaan tidak perlu didengarkan.
Umur setahun jagung, darah setapuk pinang. Artinya Masih muda, belum banyak pengalaman.
Untung bagai roda pedati, sekali ke bawah sekali ke atas. Artinya Nasib seseorang selalu bertubah.
Upah bidan pun tak terbayar.Artinya AnakArtinya anak nakal yang menyusahkan orang tuanya.
Usahlah teman dimandikan pagi.Artinya Tidak perlu mempermainkan orang lain dengan sanjungan/pujian yang berlebihan.
Utang darah dibayar dengan darah, utang nyawa dibayar dengan nyawa.Artinya Kebaikan dibalas dengan kebaikan, sedangkan kejahatan dibalas dengan kejahatan.
Utang emas boleh dibayar, utang budi dibawa mati.Artinya Budi yang baik itu akan diingat selamaArtinya lamanya.
Untung batu tenggelam. Artinya Tidak ada seorang pun yang dapat menghindar dari takdir.

Contoh Peribahasa W
Waktu adalah uang.Artinya Dalam melakukan sesuatu, hendaklah menghargai waktu, karena waktu yang terbuang tidak dapat dikembalikan lagi.
Waktu garuda dikalahkan ular.Artinya Perihal zaman antahArtinya berantah dalam dongeng.
Walau disepuh emas lancung, kilat tembaga tampak juga.Artinya Bagaimana pun orang jahat/biadab diajari, tetap saja sifatnya yang jahat/biadab itu akan kelihatan juga.
Walau ikan diam di dalam tujuh lautan sekalipun, termasuk ke dalam pukat juga.Artinya SepandaiArtinya pandainya seseorang, ada kalanya ia akan berbuat salah juga.
Walau seribu anjing menyalak, gunung takkan runtuh.Artinya Orang yang mempunyai prinsip teguh tidak akan goyah, walaupun banyak godaan ataupun paksaan yang menghampirinya.
Walau sungai mengalir ke laut, laut tiada akan bertambah.Artinya Pemberian orang miskin kepada orang kaya tidak akan terasa/memberikan perubahan bagi mereka.
Walaupun ada umpan, belum tentu ada ikan.Artinya Walaupun dalam melakukan suatu pekerjaan telah ada persediaan yang cukup/memadai, tetapi belum tentu akan berhasil dengan baik.
Wau melawan angin.Artinya Perbuatan yang siaArtinya sia.
Wayang kepadaman damar.Artinya Kekacauan yang terjadi secara tibaArtinya tiba.

Contoh Peribahasa Y
Ya sepanjang hari, janji sepanjang jalan. Artinya Mudah untuk berjanji, tetapi sulit untuk menepatinya.
Yang berbaris yang berpahat, yang bertakuk yang bertebang.Artinya Pekerjaan yang dilakukan menurut aturannya.  
Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher.Artinya Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri.
Yang berpayung yang ditembak.Artinya Orang yang berkuasalah yang dijadikan sebagai tempat untuk meminta pertolongan.
Yang berpuru selalu hendak menggaruk.Artinya Orang yang melakukan kesalahan, suatu saat pasti akan terbongkar juga kesalahannya itu.
Yang bertakuk yang ditebang, yang bergaris yang dipahat.Artinya Pekerjaan yang dilakukan menurut aturannya.
Yang bungkuk juga dimakan sarung.Artinya Yang bersalahlah yang akan menanggung dosanya/menerima hukumannya.
Yang buntal kutilArtinya mengutil, yang jerung luluhArtinya meluluh.Artinya Yang miskin hidup melarat, sedangkan yang kaya boros berbelanja.
Yang dikejar tiada datang, yang dikandung berceceran.Artinya Kekayaan yang ada sudah habis untuk mencari rezeki tambahan, sedangkan keuntungan yang diharapkan juga tidak kunjung tiba.
Yang dimakan rasa, yang dilihat rupa, yang didengar bunyi.Artinya Segala pekerjaan itu hendaklah dikerjakan sebaik mungkin.
Yang disangka tidak menjadi, yang diam boleh ke dia.Artinya Lain yang berikhtiar, lain pula yang mendapatkan hasilnya.
Yang disuruh tenggelam, yang menyuruh pun tenggelam.Artinya Orang malas disuruh mengawasi orang yang lebih malas, pada akhirnya hanya akan mendatangkan kerugian.
Yang hampa biar terbang, yang bernas biar tinggal. Artinya
Yang tidak berguna biarlah hilang/terlupakan, sedangkan yang baik biarlah tinggal/dimanfaatkan dengan baik.
Yang memberi tangan di atas, yang menerima tangan di bawah.Artinya Biasanya orang yang memberilah yang tinggi cakapnya (sombong) dibandingkan orang yang menerima.
Yang merah saga, yang kurik kundi; yang indah bahasa, yang baik budi.Artinya Biarpun rupawan, tetapi kalau budi pekertinya buruk, maka tetap saja ia akan dipandang hina di masyarakat.
Yang sehasta takkan jadi sedepa.Artinya Sesuatu yang sudah pasti dan tidak dapat diubah.
Yang tua dimuliakan, yang kecil dikasihi.Artinya Orang yang pandai menempatkan diri di segala situasi.
Yang teguh disokong, yang rebah ditindih.Artinya Orang yang kaya atau berkuasa dibantu/ditolong, sedangkan orang yang lemah diperas.

Contoh Peribahasa Z
Zaman beralih, musim bertukar.Artinya Segala sesuatu hendaklah disesuaikan dengan keadaan zaman.
Zaman beredar musim berganti.Artinya Musim yang tidak dapat dipastikan lagi kapan waktunya akan berganti.
Zaman Tuk Nadur berkajang kain.Artinya Zaman yang telah lalu; sudah sangat lampau.
 Zikir zikir saja jatuhkah rezeki jatuh dari langit?Artinya Rezeki tidak datang hanya dengan berdoa.
                                                                             (dikutip dari suka-suka.web.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar