Minggu, 23 September 2018

teks laporan observasi, definisi, tujuan dan contoh


Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi ialah teks yang dibuat berdasakan hasil observasi, berisi laporan secara umum hasil pengamatan terhadap satu obyek tertentu. Teks ini biasanya memuat klasifikasi suatu hal yang diamati, berdasarkan kriteria tertentu.  Teks laporan obserfasi bersifat factual dan sesuai dengan data-data yang ada.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Bersifat objektif, global, konkret dan universal.
  • Meneliti satu obyek saja.
  • Ditulis secara lengkap dan terstruktur.
  • Sesuai dengan fakta dan data dari hasil pengamatan.
  • teks berisi hasil penelitan yang baru dikerjakan.
  • Adanya keterkaitan antar paragraph
Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi
  • Pertanggungjawaban terhadap hasil tugas dan kegiatan pengamatan.
  • Menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan dan pemecahan masalah dalam pengematan.
  • Sarana untuk pendokumentasian.
  • Sebagai sumber informasi terpercaya.
  • Sebagai sumber pengetahuan baru
Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
  • Menyelesaikan suatu masalah atau problematika
  • Mendapatkan cara baru dalam penyelesaian masalah
  • Mengambil keputusan dengan lebih tepat dan efektif.
  • Melakukan penelitian, pengecekan dan pengawasan .
  • Mengamati perkembangan dan kejadian tentang suatu hal.
Sifat Teks laporan Hasil Observasi
  • Bersifat Informatif,
  • Bersifat Komunikatif,
  • Bersifat Objektif,
  • Bersifat educative
Struktur isi Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi ini dibentuk dari 2 bagian isi, yaitu:
1.    Pernyataan umum (klasifkasi) : yatu bagian kalimat pembuka atau pengantar yang menginformasikan tentang suatu obyek yang diamati atau diteliti dengan tujuan dan fungsinya.
2.    Aspek-aspek yang dilaporkan, merupakan perincian secara mendetail dari hasil pengematan atau penelitian obyek yang sudah dijelaskan d bagian pembuka.
Struktur penulisan dari teks laporan observasi yaitu:
  • Definisi umum yaitu bagian pembukaan teks yang terdiri pengertian mengenai suatu obyek yang dibahas.
  • Definisi bagian yaitu bagian paragraph-paragraph dengan ide pokok untuk membahas obyek pengamatan.
  • Definisi manfaat merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu obyek yang.diamati.
  • Penutup berupa data rincian akhir sesuai dengan fakta hasil penelitian.
Kaidah Kabahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Ciri bahasa atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks ini yaitu:
  • Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjelasan dan pendeskripsi.
  • Menggunakan verba relasional seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut dan lain-lain.
  • Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku seperti: bertelur, membuat, hidup, makan, tidur dan sebagainya.
  • Menggunakan kata penghubung yang menyatakan tambahan (dan, serta) perbedaan (berbeda dengan), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pertentangan ( tetapi, sedangkan, namun), pilihan (atau).
  • Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  • Menggunakan kata-kata ilmiah sesua dengan obyek yang diamati, seperti: herbivora, degeneratif, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, syndrom, phobia dan lain-lain.
Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Adapun langkah-langkah diantaranya yaitu:
  • Membuat judul laporan sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  • Membuat kerangka teks secara tersetruktur, dari  gagasan utama, data dan fakta sesuai dengan hasil pengamatan.
  • Menyusun teks diawali dengan paragraf pernyataan umum lalu ke bagian isi, setelah membuat klasifikasi secara umum, langkah berikutny yaitu menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil pengamatan.
  • mengevaluasi kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat sumbang, tidak padu  atau salah penulisan, dapat  segera diperbaiki.

Contoh teks hasil laporan  observasi:
1.  Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi lingkungan sekolah.
SMP Sukamulya Bandung yang berlokasi di Jalan Macan No. 23 Bandung ini adalah salah satu sekolah yang memiliki kondisi lingkungan sehat dan bersih karena sekolah ini memiliki 2 jenis lingkungan yaitu lingkungan hidup atau benda hidup yang disebut juga biotik dan lingkungan mati atau benda mati yang sering disebut dengan abiotik.
Lingkungan hidup di sekolah tersebut meliputi tanaman-tanaman hias dan pohon-pohon besar yang terawat dengan baik. Pohon-pohon besar tersebut berhasil menaungi lingkungan sekolah sehingga sekolah menjadi teduh dan sejuk, sedangkan untuk lingkungan mati atau benda mati terdiri dari gedung sekolah, peralatan sekolah, dan properti sekolah.
Lingkungan hidup disini dimulai dari halaman depan sekolah. Disana terdapat beberapa tanaman-tanaman hias yang indah dipandang. Kemudian ada juga taman yang dihias dengan beragam tanaman dan rerumputan. Tanaman-tanaman hias itu ada di berbagai tempat tersebar di lingkungan sekolah misalnya di depan ruang guru, di depan kelas, dan di ruang kepala sekolah.
Jenis-jenis tanaman hias yang terdapat di SMP Sukamulya ini beragam, diantaranya yaitu bunga bougenville, bunga mawar, bunga lili, bunga asoka, bunga anggrek, bunga kembang sepatu, bunga alamanda, bunga kemuning dan bunga amarilis. Semua bunga tersebut dirawat dengan baik sehingga tertata dengan cantik di halaman sekolah dan tempat lainnya di dalam sekolah.
Untuk beberapa jenis pohon besar yang ada di SMP Sukamulya tersebut diantaranya yaitu pohon bambu jepang yang berukuran kecil, pohon mangga, pohon beringin, beringin karet, pohon bambu kuning, pohon jeruk, pohon cemara, dan masih banyak lagi. Uniknya lagi, di halaman belakang pekarangan kelas terdapat bebarapa tanaman yaitu jagung dan singkong.
Hasil dari kebun tersebut biasanya digunakan untuk keperluan penelitian biologi dan dikonsumsi bersama oleh para siswa dan guru. Untuk lingkungan benda matinya terdapat gedung sekolah yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas siswa, ruang tata usaha, perpustakaan, UKS, aula, koperasi, kantin, kamar mandi dan gudang.
Sedangkan untuk peralatan yang terdapat di sekolah tersebut antaralain meja kursi para siswa, lemari buku, papan tulis, layar LCD proyektor, globe, alat-alat peraga untuk keperluan pelajaran biologi, dan lain-lain. Ada juga peralatan olah seperti bola sepak, bola basket beserta ringnya, bola voli, bola tenis, jaring bulu tangkis, jaring voli, dan masih banyak lagi.
Di bagian lapangan terdapat lapangan olahraga yang dapat digunakan untuk bermain voli, basket, sepak bola, lapangan upacara dan lapangan khusus untuk tempat parkir kendaraan para siswa dan guru. Demikianlah hasil observasi lingkungan di SMP Sukamulya Bandung yang terdiri dari lingkungan benda hidup dan lingkungan benda mati.
Supaya kedua jenis lingkungan tersebut dapat digunakan dengan baik maka diperlukan kesadaran seluruh warga sekolah untuk memelihara dan merawat lingkungannya agar tetap bersih, rapi dan juga asri.

2.  Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi tentang hewan.

Komodo

Tahukah anda, Komodo adalah jenis hewan melata terbesar di Indonesia yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Komodo hidup di semak-semak belukar dan di sejumlah hutan yang ada di Indonesia. Komodo juga dianggap sebagai hewan melata terberat di Indonesia karena memiliki berat tubuh sekitar 100 kg atau lebih.
Komodo yang paling besar di Indonesia dan pernah diukur tinggi serta beratnya yaitu beratnya mencapai 166 kg dan panjangnya mencapai tiga meter, tetapi umumnya panjang dan berat binatang komodo ini hanya sekitar 2,5 meter dengan berat sekitar 91 kilogram. Namun, untuk beberapa jenis komodo memang ada yang mencapai panjang dan berat melebihi rata-rata.
Komodo memiliki jenis kulit yang bersisik, warnanya abu-abu, bentuk moncongnya lancip, bagian tungkai lengannya kuat, dan memiliki ekor yang berotot. Untuk mendeteksi keberadaan mangsanya yaitu bangkai binatang, komodo menggunakan indera penciumannya yang cukup kuat. Walaupun jaraknya beberapa meter di depan namun ia sudah dapat menciumnya.
Selain itu, komodo juga bisa memangsa binatang melata lainnya seperti jenis-jenis binatang mamalia yang berukuran besar. Hampir di semua bagian gigi komodo tertutup oleh gusi sehingga bagian giginya tidak terlihat. Uniknya, saat ia sedang makan dan mengunyah, gusinya akan berdarah karena hal itu menjadi media yang ideal untuk berkembangnya bakteri yang berbahaya.
Bakteri yang hidup di dalam mulut komodo tersebut, akan menyebabkan darah korban yang ia gigit keracunan. Komodo akan menggigit mangsanya tersebut lalu membuntutinya agar mangsanya lemas dan tidak bisa pergi. Namun sayangnya, binatang melata ini terancam punah. Hal ini disebabkan oleh para pemburu binatang yang tidak bertanggung jawab sehingga habitatnya menjadi rusak.

3.  Berikut ini adalah contoh teks laporan hasil observasi tentang tumbuhan.

Tumbuhan Langka Di Indonesia

Indonesia memiliki beragam jenis flora atau tumbuhan yang terbilang langka karena Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dengan tanahnya yang subur. Walaupun begitu, masih ada saja jenis-jenis tumbuhan langka yang punah dan kini sudah tidak ada lagi. Beberapa jenis tumbuhan langka tersebut ialah sebagai berikut :
1. Bunga bangkai
Bunga bangkai atau yang bernama Raflesia Arnoldi adalah jenis bunga yang ukurannya sangat besar dan berbau tak sedap. Bau tak sedap itu sangat menyengat tetapi memiliki fungsi sebagai penarik perhatian binatang seperti lalat dn serangga yang membantu proses penyerbukan pada bunga.
Awalnya bunga ini tumbuh dan berkembang di hutan Sumatera, tetapi karena terjadi kepunahan maka bunga bangkai ini dipindahkan ke Bandung. Menurut hasil observasi, saat bunga ini mekar kelopaknya berwarna putih, sedangkan untuk mahkotanya berwarna merah keunguan. Tampilan bunga ini memang kokoh, tapi ketahanan hidupnya hanya 7 hari saja.
2. Tumbuhan damar
Menurut hasil observasi, tumbuhan damar yang berasal dari Indonesia ini tergolong jenis tumbuhan langka. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian enam puluh meter. Namun, kini tumbuhan damar sering didayagunakan secara berlebihan sehingga sulit ditemukan. Tumbuhan damar ini memiliki manfaat bagi manusia yaitu bagian getahnya yang dapat dijadikan vernis, kaca, dan cairan pelapis kertas.
3. Kantong semar
Tumbuhan langka berikutnya yaitu kantong semar. Tumbuhan kantong semar termasuk jenis tumbuhan karnivora. Hal itu terbukti dari hasil penelitian yaitu tumbuhan ini memakan serangga berukuran kecil seperti lalat, semut dan lebah. Proses penangkapan serangganya terbilang unik. Caranya dengan membuka kantung mulut tumbuhan selebar-lebarnya.
Di dalam kantung mulut tersebut terdapat cairan yang menarik para serangga kecil. Saat serangga tersebut sudah masuk ke dalam kantung mulut, tumbuhan kantong semar ini akan menutup kantung mulutnya. Untuk menjaga perkembangbiakannya, kantong semar ini kini sudah dikembangkan di beberapa tempat di Indonesia untuk dijaga agar tidak punah.
                                                                                ( dikutip dari http://thegorbalsla.com)

Semoga bermanfaat ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar