Jumat, 14 September 2018

wawancara kerja


Hasil gambar untuk wawancara kerjaHasil gambar untuk wawancara kerja
Wawancara

Tips menghadapi wawancara kerja
Kesempatan untuk wawancara kerja harus dimanfaatkan sebaik mungkin, karena dengan adanya panggilan wawancara maka ada kesempatan 50% untuk diterima diperusahaan tersebut. Maka persiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti sesi wanwancara. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi  wawancara kerja antara lain adalah :
1.    Persiapan fisik.
Jaga kondisi kesehatan dan kebugaran fisik agar siap menghadapi segala aktifitas dengan baik. Yaitu dengan makan makanan yang cukup dan bergizi, tidak begadang sebelum wawancara, dan tidak dalam konsisi sakit, meskipun hanya flu biasa.
2.    Jaga penampilan
Pilih pakaian yang formal, rapi, bersih dan wangi sehingga nyaman dan sedap dipandang. Jangan menggunakan sepatu hight heel, yang membuat jalan anda kurang nyaman dan terkesan pemaksaan. Gunakan sepatu yang nyaman dan formal. Sesuaikan penampilan dengan posisi kerja yang dilamar.

3.    Persiapan mental
Pada saat menghadapi wawancara kerja, usahakan bersikap sopan, tenang dan penuh konsentrasi sehingga pewawancara tidak perlu mengulang pertanyaan. Hal penting lainnya adalah pengetahuan tentang posisi yang sedang dilamar, yaitu harus mengetahui gambaran tugas-tugas yang harus dilakukan dalam posisi tersebut.

4.    Persiapan pengetahuan umum
Sebelum menghadapi sesi wanwancara, anda harus mencari tahu tentang hal-hal umum pada perusahaan yang sedang dilamar, misalnya perusahaan tersebut bergerak dalam bidang apa? Orientasi apa yang ingin dicapai perusahaan dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Perbanyaklah pengetahuan tentang perusahaan dari berbagai media, baik online maupun ofline.

5.    Sikap selama menunggu panggilan giliran wawancara.
Biasanya wawancara kerja dilakukan pada hari dan waktu yang sama dengan pelamar kerja yang lain. Usahakan hadir sebelum waktu wawancara dimulai. Luangkan waktu memperbaiki penampilan setelah perjalanan dari rumah ke tempat wawancara. Lokasi pertama yang dicari adalah toilet, disana anda dapat bercermin dan memperhatikan penampilan diri, setelah dirasa cukup, maka segera cari ruang untuk sesi wawancara. Sampaikan maksud kedatangan anda kepada petugas yang ada, dan ikuti petunjuk mereka. Selama menunggu panggilan wawancara, maka duduklah dengan sikap yang sopan dan tenang.
6.    Sikap masuk ruang wawancara
Setelah mendapat panggilan untuk memasuki ruang wawancara, maka segeralah berdiri dan berjalan menuju pintu ruangan, jika pintu ruangan tertutup maka ketuk pintu dan ucapkab salam dengan nada yang wajar dan sopan. Setelah mendapat respon dari dalam ruangan, maka segeralah masuk dan ulurkan tangan untuk menjabat tangan pewawancara. Berdirilah dengan sikap yang wajar dan sopan. Setelah dipersilahkan duduk maka anda baru duduk dengan tegak dikursi dan perhatian penuh terhadap pewawancara, anda tidak boleh menunduk, tapi pandanglah dengan sopan pewawancara yang duduk diseberang meja. Kedua tangan anda sebaiknya berada di panguan anda, terkecuali saat anda bicara menjawab pertanyaan pewawancara yang mebutuhkan gerakan tangan, maka gerakan tangan dengan sewajarnya saja.

Tips menjawab pertanyaan dari pewawancara
Sesi awal wawancara, biasanya pewawancara akan membuka file data lamaran anda. Mereka akan menanyakan tentang keluarga, pendidikan, tempat tinggal dan biodata daftar riwayat hidup anda. Jika ada pengalaman kerja, mereka juga menanyakan tentang pengalaman tersebut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan singkat dan tidak memancing pertanyaan baru, sehingga anda tidak merasa canggung dan sulit. Setelah pertanyaan-pertanyaan tentang file anda selesai, biasanya pewawancara akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan dan pekerjaan yang anda lamar. Berikut ini contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut.

1.    Jelaskan karakter diri anda?
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, sebaiknya anda memberikan jawaban yang singkat jelas dan mudah untuk dipahami. Usahakan jawaban tidak bertele-tele dan tidak berlebihan. Ungkapkan karakter positif anda dengan baik dan benar. Contoh karakter positif yang dapat anda sampaikan adalah : ulet (pekerja keras), jujur dan siap bekerja dalam tim maupun mandiri. Setiap perusahaan pasti menginginkan karyawan yang baik, jujur,  rajin dan dapat diandalkaan dalam pekerjaannya. Jadi yakinkan pewawancara dengan karakter baik yang anda miliki dan anda mampu membuktikannya  disaat mulai diterima kerja.
2.    Apa yang anda ketahui tentang posisi yang anda lamar?
Sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan pada posisi tertentu pastikan diri anda mengetahui tugas dan kewajiban yang akan anda terima. Jadi saat sesi wawancara anda dapat menjawab pertanyaan ini dengan mudah dan jelas.
3.    Apa tujuan kedepan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka harus memiliki rencana tujuan masa depan yang berkaitan dengan perusahaan tempat kerja sehingga perusahaan tidak ragu dengan anda. Karena setiap perusahaan tidak ingin memiliki karyawan yang tidak punya tujuan yang positrif untuk masa depan, baik diri pribadi maupun yang berkaitan dengan perusahaan tempat bekerja. Tujuan masa depan itu harus yang menguntungkan bagi perusahaan mapun karyawan. Hal ini dilakukan demi tumbuh kembangnya usaha perusahaan.
4.    Prestasi apa yang pernah diraih?
Jika anda belum punya pengalaman kerja, maka dapat disampaikan prestasi akademik maupun prestasi non akademik yang pernah anda raih. Jika terpaksa tidak ada prestasi yang dapat disampaikan maka, katakanlah dengan jujur, tidak perlu membuat karangan.
Untuk yang sudah berpenngalaman bekerja dibidang yang sama, maka dapat anda sampaikan prestasii kerja yang pernah diraih, namun sampaikan dengan wajar dan tidak berlebihan, apalagi terkesan besar kepala.
5.    Kenapa menginginkan berkerja di perusahaan ini?
Untuk pertanyaan seperti ini sebaiknya dijawab dengan jawaban yang logis dan tepat, seperti ingin menyesuaikan dengan bakat dan minat pada bidang yang dilamar, atau sesuai dengan latar belakang pendidikan yang telah ditempuh.
6.    Kenapa berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
Katakana dengan bijak dan posittif untuk pertanyaan seperti ini, jangan sampai anda menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya. Anda dapat menjawab dengan positif, yaitu dengan alas an yang profesional, misalnya lokasi tempat tinggal dan perusahaan yang terlalu jauh, atau ingin mencari posisi kerja yang lebih baik sesuai dengan latar belakang pendidikan, minat dan bakat. Jangan sampai terkesan ada konflik pada pekerjaan sebelumnya.
7.    Bagaimana dengan kerja overtime?
Anda harus siap dengan kondisi perusahaan yang membutuhkan tenaga anda untuk menyelesaikan tugas-tugas diluar jam kerja.  Selama hal itu masih dapat diterima dengan akal sehat, artinya manusia punya kapasitas kemampuan bekerja yang terbatas, jadi butuh istirahat dan waktu yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.
8.    Berapa gaji yang anda inginkan?
Pertanyaan seperti ini sering muncul diakhir-akhir sesi wawancara, maka anda harus lebih bijak untuk menjawabnya. Jangan sampai jawaban anda terlalu tinggi sehingga perusahaan belum mampu untuk memenuhi standart anda, namun juga jangan terlalu rendah karena dapat merugikan diri anda sendiri. Jadi anda harus tahu standart gaji yang sesuai dengan posisi yang anda lamar tersebut  sesuai dengan keadaan dan kebijakan daerah setempat dalam memberikan standart gaji bagi pemula atau senior.

Demikian tips dari saya, semoga bermanfaat.
Tetap semangat meraih mimpi……




Tidak ada komentar:

Posting Komentar