Wawancara
Tips menghadapi wawancara kerja
Kesempatan untuk wawancara kerja harus dimanfaatkan sebaik
mungkin, karena dengan adanya panggilan wawancara maka ada kesempatan 50% untuk
diterima diperusahaan tersebut. Maka persiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti
sesi wanwancara. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi wawancara kerja antara lain adalah :
1.
Persiapan fisik.
Jaga kondisi kesehatan dan
kebugaran fisik agar siap menghadapi segala aktifitas dengan baik. Yaitu dengan
makan makanan yang cukup dan bergizi, tidak begadang sebelum wawancara, dan
tidak dalam konsisi sakit, meskipun hanya flu biasa.
2.
Jaga penampilan
Pilih pakaian yang formal, rapi, bersih dan wangi sehingga
nyaman dan sedap dipandang. Jangan menggunakan sepatu hight heel, yang membuat
jalan anda kurang nyaman dan terkesan pemaksaan. Gunakan sepatu yang nyaman dan
formal. Sesuaikan penampilan dengan posisi kerja yang dilamar.
3.
Persiapan mental
Pada saat menghadapi wawancara kerja, usahakan bersikap
sopan, tenang dan penuh konsentrasi sehingga pewawancara tidak perlu mengulang
pertanyaan. Hal penting lainnya adalah pengetahuan tentang posisi yang sedang
dilamar, yaitu harus mengetahui gambaran tugas-tugas yang harus dilakukan dalam
posisi tersebut.
4.
Persiapan pengetahuan umum
Sebelum menghadapi sesi wanwancara, anda harus mencari tahu
tentang hal-hal umum pada perusahaan yang sedang dilamar, misalnya perusahaan
tersebut bergerak dalam bidang apa? Orientasi apa yang ingin dicapai perusahaan
dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Perbanyaklah pengetahuan
tentang perusahaan dari berbagai media, baik online maupun ofline.
5.
Sikap selama menunggu panggilan giliran
wawancara.
Biasanya wawancara kerja dilakukan pada hari dan waktu yang
sama dengan pelamar kerja yang lain. Usahakan hadir sebelum waktu wawancara
dimulai. Luangkan waktu memperbaiki penampilan setelah perjalanan dari rumah ke
tempat wawancara. Lokasi pertama yang dicari adalah toilet, disana anda dapat
bercermin dan memperhatikan penampilan diri, setelah dirasa cukup, maka segera
cari ruang untuk sesi wawancara. Sampaikan maksud kedatangan anda kepada
petugas yang ada, dan ikuti petunjuk mereka. Selama menunggu panggilan
wawancara, maka duduklah dengan sikap yang sopan dan tenang.
6.
Sikap masuk ruang wawancara
Setelah mendapat panggilan untuk memasuki ruang wawancara,
maka segeralah berdiri dan berjalan menuju pintu ruangan, jika pintu ruangan
tertutup maka ketuk pintu dan ucapkab salam dengan nada yang wajar dan sopan.
Setelah mendapat respon dari dalam ruangan, maka segeralah masuk dan ulurkan
tangan untuk menjabat tangan pewawancara. Berdirilah dengan sikap yang wajar
dan sopan. Setelah dipersilahkan duduk maka anda baru duduk dengan tegak
dikursi dan perhatian penuh terhadap pewawancara, anda tidak boleh menunduk,
tapi pandanglah dengan sopan pewawancara yang duduk diseberang meja. Kedua
tangan anda sebaiknya berada di panguan anda, terkecuali saat anda bicara
menjawab pertanyaan pewawancara yang mebutuhkan gerakan tangan, maka gerakan
tangan dengan sewajarnya saja.
Tips menjawab pertanyaan dari pewawancara
Sesi awal wawancara, biasanya pewawancara akan membuka file
data lamaran anda. Mereka akan menanyakan tentang keluarga, pendidikan, tempat
tinggal dan biodata daftar riwayat hidup anda. Jika ada pengalaman kerja, mereka
juga menanyakan tentang pengalaman tersebut. Jawablah pertanyaan-pertanyaan
tersebut dengan singkat dan tidak memancing pertanyaan baru, sehingga anda
tidak merasa canggung dan sulit. Setelah pertanyaan-pertanyaan tentang file
anda selesai, biasanya pewawancara akan menanyakan hal-hal yang berkaitan
dengan perusahaan dan pekerjaan yang anda lamar. Berikut ini contoh
pertanyaan-pertanyaan tersebut.
1.
Jelaskan karakter diri anda?
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, sebaiknya anda
memberikan jawaban yang singkat jelas dan mudah untuk dipahami. Usahakan jawaban
tidak bertele-tele dan tidak berlebihan. Ungkapkan karakter positif anda dengan
baik dan benar. Contoh karakter positif yang dapat anda sampaikan adalah : ulet
(pekerja keras), jujur dan siap bekerja dalam tim maupun mandiri. Setiap
perusahaan pasti menginginkan karyawan yang baik, jujur, rajin dan dapat diandalkaan dalam
pekerjaannya. Jadi yakinkan pewawancara dengan karakter baik yang anda miliki
dan anda mampu membuktikannya disaat mulai
diterima kerja.
2.
Apa yang anda ketahui tentang posisi yang anda
lamar?
Sebelum memutuskan untuk melamar pekerjaan pada posisi tertentu pastikan
diri anda mengetahui tugas dan kewajiban yang akan anda terima. Jadi saat sesi
wawancara anda dapat menjawab pertanyaan ini dengan mudah dan jelas.
3.
Apa tujuan kedepan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, maka harus memiliki rencana tujuan masa
depan yang berkaitan dengan perusahaan tempat kerja sehingga perusahaan tidak
ragu dengan anda. Karena setiap perusahaan tidak ingin memiliki karyawan yang
tidak punya tujuan yang positrif untuk masa depan, baik diri pribadi maupun
yang berkaitan dengan perusahaan tempat bekerja. Tujuan masa depan itu harus
yang menguntungkan bagi perusahaan mapun karyawan. Hal ini dilakukan demi
tumbuh kembangnya usaha perusahaan.
4.
Prestasi apa yang pernah diraih?
Jika anda belum punya pengalaman kerja, maka dapat disampaikan prestasi
akademik maupun prestasi non akademik yang pernah anda raih. Jika terpaksa
tidak ada prestasi yang dapat disampaikan maka, katakanlah dengan jujur, tidak
perlu membuat karangan.
Untuk yang sudah berpenngalaman bekerja dibidang yang sama, maka dapat
anda sampaikan prestasii kerja yang pernah diraih, namun sampaikan dengan wajar
dan tidak berlebihan, apalagi terkesan besar kepala.
5.
Kenapa menginginkan berkerja di perusahaan ini?
Untuk pertanyaan seperti ini sebaiknya dijawab dengan jawaban yang logis
dan tepat, seperti ingin menyesuaikan dengan bakat dan minat pada bidang yang
dilamar, atau sesuai dengan latar belakang pendidikan yang telah ditempuh.
6.
Kenapa berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
Katakana dengan bijak dan posittif untuk pertanyaan seperti ini, jangan
sampai anda menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya. Anda dapat menjawab dengan
positif, yaitu dengan alas an yang profesional, misalnya lokasi tempat tinggal
dan perusahaan yang terlalu jauh, atau ingin mencari posisi kerja yang lebih
baik sesuai dengan latar belakang pendidikan, minat dan bakat. Jangan sampai
terkesan ada konflik pada pekerjaan sebelumnya.
7.
Bagaimana dengan kerja overtime?
Anda harus siap dengan kondisi perusahaan yang membutuhkan tenaga anda
untuk menyelesaikan tugas-tugas diluar jam kerja. Selama hal itu masih dapat diterima dengan
akal sehat, artinya manusia punya kapasitas kemampuan bekerja yang terbatas,
jadi butuh istirahat dan waktu yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.
8.
Berapa gaji yang anda inginkan?
Pertanyaan seperti ini sering muncul diakhir-akhir sesi wawancara, maka
anda harus lebih bijak untuk menjawabnya. Jangan sampai jawaban anda terlalu
tinggi sehingga perusahaan belum mampu untuk memenuhi standart anda, namun juga
jangan terlalu rendah karena dapat merugikan diri anda sendiri. Jadi anda harus
tahu standart gaji yang sesuai dengan posisi yang anda lamar tersebut sesuai dengan keadaan dan kebijakan daerah
setempat dalam memberikan standart gaji bagi pemula atau senior.
Demikian tips dari saya, semoga bermanfaat.
Tetap
semangat meraih mimpi……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar