Pembentukan kata di luar proses morfologis melalui
beberapa cara, yaitu akronim, abreviasi,
abreviakronim, kontraksi, dan kliping.
A. Akronim: Pemendekan kata dengan mengambil satu huruf,
satu suku kata atau lebih kata-kata asalnya. Misalnya:
- krismon (krisis
moneter)
- sembako
(sembilan bahan pokok)
- kultum (kuliah
tujuh menit)
- sisdiknas
(sistem pendidikan nasional)
- sekwilda (sekretaris
wilayah daerah)
- Toga (tanaman obat
keluarga )
- cerpen (cerita pendek)
- cerbung (cerita
bersambung)
B. Abreviasi: Pemendekan dengan mengambil huruf pertama
setiap kata asalnya.
- ABG (Anak Baru Gede; atas
Bawah Gede)
- PGTK (Pendidikan Guru
Taman Kanak-Kanak)
- PGSD (Pendidikan Guru
Sekolah Dasar)
- BLK (Balai Latihan Kerja)
- SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
- ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)
- TNI (Tentara Nasional Indonesia)
- TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
c. Abreviakronim
: gabungan dari abreviasi dan akronim.
- AKABRI
- PEMILU
- OSIS
d. Kontraksi:
pemendekan dengan pengerutan bentuk.
- tidak – tak
- saya pergi – sapi (dalam kebiasan bahasa
masyarakat Nusa Tenggara).
e. Kliping: pemendekan
dengan mengambil sebagian untuk mewakili seluruh.
- influensa –
flu
- dokter –dok
- profesor –
prof
ijin copy infonya kak
BalasHapusbackground konstruksi