Minggu, 07 Oktober 2018

Pembawa acara / pranatacara / master of ceremony (MC), contoh-contoh naskahnya.


Pembawa acara / pranatacara / master of ceremony (MC)

Pembawa acara atau pranatacara (bahasa Inggris: master of ceremony disingkat MC) adalah memanndu acara dalam pertunjukan, hiburan, pernikahan, upacara-upacara dan sebagainya. Pembawa acara bertugas menyampaikan informasi tahapan acara dalam kegiatan, diskusi, seminar, upacara pernikahan, upacara kenegaraan, program televisi, program radio , pementasdan music dan yang lainya. Pembawa acara biasanya membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya, tetapi tidak menutup kemungkinan  mereka harus improvisasi dengan memberikan tanggapan atau informasi tanpa naskah. Tugas lain yang sering dilakukan oleh pembawa acara antara lain adalah mewawancarai tokoh, menjadi moderator diskusi, dan memberikan tanggapan pada suatu acara olahraga, parade, dan acara-acara lainnya.
MC adalah singkatan dari Master of Ceremony. Secara harfiah, MC artinya penguasa acara, pembawa acara, atau pemandu acara.
  • Master = penguasa, ahli.
  • Ceremony = Acara.
MC adalah seni membawakan acara dengan bahasa lisan yang efektif dan vocal yang jelas (intonasi, speed, asentuasi atau penekanan kalimat, dan artikulasi atau pengucapan kata dan kalimat) yang didukung oleh penggunaan bahasa lisan maupun tulisan dan bahasa tubuh (gestural). Bahkan ada yang mengatakan, seorang MC adalah seniman kata-kata dan seniman bahasa tubuh.
Menjadi seorang MC memang gampang-gampang susah. Ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi, anatara lain :
a.    seperti berkepribadian baik,
b.    berpenampilan atraktif dan simpatik,
c.    memiliki wawasan yang baik,
d.    memiliki kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang baik,
e.    tanggap dan cekatan,
Bisa dikatakan untuk menjadi seorang Master of Ceremony (MC) tidak cukup hanya dengan modal suara bagus (golden voice). Namun ada banyak penunjang yang perlu diperhatikan dengan serius. Seorang MC harus dapat menarik perhatian khalayak, menghibur, menyampaikan pesan, dan sebagai pembangkit semangat dari khalayak yang hadir.
Jenis pembawa acara
1.    Presenter televisi
2.    Pembawa acara berita televisi
3.    Pembawa acara radio
Tugas MC
Master of Ceremony (MC) adalah seorang yang akan memandu suatu rentetan acara secara teratur dan rapi, mulai dari opening hingga closing. Kemampuan MC akan sangat menentukan apakah sebuah acara akan berlangsung sukses, lancar, dan meriah. Atau sebaliknya, acara menjadi monoton, tidak menarik dan berantakan.
Karena itu, seorang MC harus benar-benar menguasai seluruh aspek yang akan mempengaruhi kelancaran acara pada saat dia memandunya. Bisa dikatakan, seorang MC adalah benar-benar produser atau sutradara pada sebuah acara.
Tugas MC memastikan acara berlangsung lancar, tepat waktu, meriah, berkesan, dan sesuai dengan susunan atau rundown acara. Tugas dan peran penting MC sering diringkas dalam istilah TIM (Time, Introducer, Mood Setter).
a.    Time :
MC bertanggungjawab memastikan acara berjalan sesuai waktu dan sesuai dengan urutan acara yang ditetapkan. Dalam hal ini MC bisa disebut juga sebagai the king of the programme, karena MC berfungsi sebagai pengendali acara sesuai dengan waktu dan susunan acara.
MC bertanggungjawab memastikan acara dimulai dan diakhiri tepat waktu. Jika pengisi acara belum datang, atau “tamu istimewa” yang ditunggu belum datang, maka MC harus dapat membuat audience tidak hanya menatap sebuah panggung kosong. MC harus dapat menghidupkan suasana ditengah keadaan yang tak terduga seperti itu.
b.   Introducer :
MC memiliki tugas untuk mengenalkan pembicara atau pengisi acara kepada audience. Oleh karena itu mutlak bagi MC mengenal lebih mendalam profil dan latar belakang pengisi acara (background knowledge), seperti nama asli, nama panggilan, profesi, jabatan, tempat dan tanggal lahir, prestasi, dsb. Knowledge seperti itu bisa didapatkan MC melalui riset sederhana.
MC harus menjadi jembatan dalam membangun kredibilitas pengisi acara atau pembicara dengan audience. MC sekaligus menjadi jembatan dalam menjalinkan hubungan antara pengisi acara dan audience. MC harus dapat mengenalkan pengisi acara sebaik mungkin sehingga audience mengapresiasi pengisi acara.
c.    Mood Setter :
MC harus mampu menjaga antusiasme, gairah, dan kemeriahan suasana. Jangan biarkan audience bosan. MC adalah pemimpin audience yang dapat memberikan “komando” tepuk tangan sebagai apresiasi kepada pengisi acara.
MC adalah pengarah bagi audience. Layaknya juga seperti seorang produser atau pengarah acara dalam sebuah program televisi. MC harus menunjukkan semangat dan gairah, serta kecerian. Sehingga sikap MC tersebut akan menular kepada audience.
Syarat Menjadi MC
Seorang Master of Ceremony (MC) atau Pewara (pembawa acara) akan menjadi pusat perhatian publik atau audience ketika memandu atau membawakan sebuah acara. Publik dengan mudah akan menilai MC dari apa yang mereka lihat (penampilan, bahasa tubuh, tatabusana, make up, cara berinteraksi) dan dari apa yang mereka dengar (tatabahasa, pengucapan kata dan kalimat, dan knowledge).
Bayangkan jika anda sebagai MC sedang membawakan acara lupa dan gagap, atau busana yang anda kenakan tidak sesuai dengan format acara, atau ketika anda berinteraksi dengan seorang tokoh di atas panggung tidak nyambung alias knowledge Anda terhadap topik yang dibicarakan minim. Tentu Anda akan menjadi bahan cibiran dan tertawaan. Untuk menghindari hal-hal semacam itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seorang MC :
a.    Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri mutlak dibutuhkan seorang MC, karena Anda harus berhadapan dengan publik baik dalam acara besar atau kecil, resmi atau tidak resmi, offair maupun onair. Kepercayaan diri akan membantu Anda menguasai panggung dan audience serta memudahkan anda berinteraksi dan mengatur jalannya acara.
b.   Kemampuan Manajemen.
MC yang baik memiliki kemampuan untuk memandu atau membawakan suatu acara dan tidak hanya sekedar terima job, datang, dan cuap-cuap. MC harus mengetahui dengan detail apa acaranya, lokasinya seperti apa apa, siapa saja yang diundang, siapa tokoh atau pejabat yang akan hadir, siapa audience-nya, dan seperti apa rundown acara dari panitia atau penyelenggara acara.
MC harus ikut serta dalam beberapa briefing yang diadakan panitia untuk memudahkan MC mengatur manajemen acara di atas panggung. MC profesional harus mampu melakukan riset, meskipun sederhana dan kecil-kecilan, terhadap topik, tokoh, produk, dan hal lain yang terkait acara yang akan dipandunya.
Diatas panggung MC harus mampu mengatur jalannya acara dari mulai pembukaan sampai penutupan acara dengan berpatokan pada rundown acara dari panitia. MC harus mampu mengatur tertibnya acara dan menghantarkan acara dengan baik kepada audience.
c.    Pandai beradaptasi.
MC harus mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat dia melakukan tugasnya sebagai MC. Lingkungan bukan berarti sempit dan terbatas pada panggung saja, namun juga setiap detail yang bersangkutan dengan acara, termasuk : Audience (profesi, strata sosial, usia), Jenis acara (formal, informal, protokoler, wedding, showbiz, onair, atau offair), Lokasi (terbuka atau tertutup), Skala acara (besar, sedang, kecil), Pendukung acara (pengisi acara, bagian tehnis, dan panitia).
d.   Etika yang baik.
Etika on duty : MC harus paham betul untuk menjaga perilaku dan sopan santun baik dalam bentuk lisan maupun bahasa tubuh dalam memandu sebuah acara.
Etika off duty : MC, apalagi sudah terkenal, adalah seorang public figure. Apapun yang dilakukan seorang MC, termasuk tingkah laku dalam kehidupan pribadinya akan menjadi perhatian publik. Apabila belum terkenal, mungkin akan menjadi perhatian kawan-kawannya, keluarganya, dan kolega atau pihak yang biasa bekerjasama dengan anda.
Apabila sudah terkenal dan menjadi public figure, maka apapun yang dilakukan dalam kehidupan pribadi diluar profesinya sebagai MC akan menjadi perhatian publik. Kepribadian dan tingkah laku yang baik akan menguntung dirinya dalam menjalani profesi sebagai MC, karena akan menimbulkan rasa kagum, hormat, dan dapat diterima keberadaannya diberbagai kalangan. Dengan demikian akan memudahkan seorang MC mendapatkan job baru atau job berulang.
e.   Kemampuan mengolah suara yang baik.
1.   Vocal : Sebaiknya seorang MC memiliki vocal atau suara yang baik, apalagi berkarakter.
2.   Intonasi : MC harus pandai mengolah nada kalimat menjadi berirama dan tidak datar.
3.   Artikulasi : MC harus memiliki kualitas penyebutan kata dan kalimat yang baik atau artikulasi.
4.   Speed : MC harus mampu mengatur speed/tempo atau cepat-lambatnya kata dan kalimat yang diucapkan.
5.   Pernafasan : MC harus memiliki kemampuan mengatur nafas yang dapat mendukung kejelasan artikulasi dan power suara. Lebih baik memiliki kemampuan mengolah diagfrgma.
6.   Power : MC harus memiliki kemampuan mengeluarkan kekuatan suara tanpa harus berteriak.
7.   Asentuasi : MC harus pandai memilih dan melakukan penekanan terhadap kata atau kalimat yang menjadi fokus atau pokok perhatian atau untuk diperhatikan oleh audience.
8.   Timbre : MC harus mampu mengeluarkan suara yang ekspresif yang akan mudah mempengaruhi audience.
9.   Tone: MC harus mampu mengatur tinggi rendah suara agar audiencetidak merasa bosan.
10.        Phrasing : MC dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dimengerti.
11.        Infleksi : lagu kalimat atau perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Infleksi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Kemampuan MC dalam mengolah poin-poin di atas akan membuat suara yang dikeluarkan mampu menjiwai isi atau makna dari kata atau kalimat yang disampaikan.
f.     Penguasaan bahasa yang baik dan benar.
MC dituntut mampu mengucapkan setiap kata dan kalimat dari bahasa manapun dengan baik dan benar, baik itu bahasa asli (Indonesia) maupun bahasa asing seperti Ingris.
Seorang MC harus mampu mengucapkan dengan benar bahasa-bahasa dan istilah-istilah dalam bahasa daerah, terutama ketika memandu acara pernikahan dan resepsinya yang menggunakan adat daerah tertentu. Oleh sebab itu, seorang MC harus mampu melakukan riset kecil-kecil mengenai job yang diterima, terkait dengan bahasa yang akan digunakan atau terkait dengan hal-hal yang menyangkut istilah-istilah yang perlu diketahui MC ketika membawakan sebuah acara.
Seorang MC harus mengetahui tidak hanya bahasa formal saja, namun juga bahasa-bahasa dalam bidang lain, seperti ilmu pengetahuan, tehnologi, dan lainnya yang terkait dengan acara yang dipandunya. Pengetahuan soal bahasa juga terkait dengan bagaimana seorang MC mampu menggunakan bahasa yang komunikatif, praktis dan efisien.
g.   Memilki wawasan dan pengetahuan yang luas (knowledge).
Seorang MC layaknya seorang presenter atau jurnalis yang memiliki kemampuan mengetahui banyak hal diberbagai bidang, meskipun tidak mendalam seperti seorang pakar. Job yang diterima bisa saja tidak hanya melulu dalam bidang yang sama, tapi bisa jadi dari berbagai bidang yang berbeda-beda yang membutuhkan pengetahuan MC akan banyak hal. Untuk memiliki pengetahuan yang luas, seorang MC harus memiliki dasar pendidikan yang baik, formal maupun informal seperti kursus dan pelatihan serta gemar membaca dan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi.
h.   Body language yang baik
Seorang MC harus memiliki sikap tubuh yang baik dan fleksible sesuai dengan situasi dan kondisi acara serta lingkungan acara. Sikap tubuh yang baik seperti saat menyampaikan acara dan berbicara yang tidak over acting. (note :body language akan dibahas dalam materi tersendiri)
i.     Appeanance
MC harus memiliki penampilan yang baik dalam hal tata busana dan kepandaian memilih busana yang tepat sesuai dengan acara.
j.     Maturity
MC harus memiliki kedewasaan dan kematangan berpikir. Hal ini akan memudahkan MC untuk melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi diri. Sehingga seorang MC akan mampu secara terus menerus dan berkesinambungan meningkatkan profesionalismenya sebagai seorang MC.
k.   Kreatif, inisiatif serta mampu berfikir cepat dan tepat
Seorang MC harus kreatif dan memiliki inisiatif dalam memandu acara sehingga tidak membosankan dan monoton. Kreatif dan inisiatif juga diperlukan apabila ada perubahan situasi dan kondisi yang tak terduga ketika acara sedang berlangsung, sebelum acara berlangsung, atau sebelum acara berakhir. Seorang MC harus tanggap terhadap perubahan-perubahan tersebut dan harus berpikir cepat dan tepat untuk mengantisipasinya.
l.     Reputations
MC harus memiliki track record yang baik. Track record dalam menjalankan profesinya sebagai MC maupun track record yang baik dalam kehidupan pribadi, apalagi jika MC tersebut sudah menjadi seorang public figure dan terkenal.
m.  Sense of humor
Seorang MC dituntut mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi audience. Sikap riang, ceria, dan ramah akan meluluhkan suasana yang kaku dan kurang bersahabat. Memiliki rasa humor adalah salah satunya dan sudah menjadi keharusan bagi seorang MC untuk memilikinya, terlebih lagi di saat memandu acara hiburan. Namum bukan berarti seorang MC harus menjadi seorang pelawak karena humor yang berlebihan dan tidak pada tempatnya juga akan mengurangi kredibilitas.
n.   Bridging
Seorang MC harus mampu membuat komentar yang menjadi jembatan antar satu segmen dengan segmen lainnya (bridge/bridging). Bridging adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki MC agar acara menjadi tetap menarik dan tidak membosankan akibat delay antara satu segmen dengan segmen lainnya.
Delay dapat terjadi akibat keterlambatan pengisi acara atau hal-hal lain yang tak terduga. MC yang handal dapat menggunakan insiden delay seperti itu untuk melakukan bridging dengan anekdot atau komentar-komentar positif dan humoris mengenai hal-hal yang terkait acara atau pengisi acara, dll.
o.   Berlatih dan Evaluasi Mandiri
Seorang MC harus mampu melakukan latihan secara mandiri dan mengevaluasi kekurangannya secara mandiri. Latihan dan evaluasi mandiri dapat dilakukan MC dengan cara merekam suara dan gayanya dengan menggunakan kamera video dan berbicara di depan cermin. Sehingga akan terlihat bagaimana dia berbicara sebagai seorang MC dan jika menurutnya masih ada kekurangan, maka dapat segera melakukan perbaikan.
p.   Pengetahuan Tehnis Microphone (Mic)
Seorang MC juga harus memiliki kemampuan tehnis mengenai microphone. Mic adalah alat penting dan sahabat MC di atas panggung. MC harus paham betul bagaimana cara memegang mic, jarak antara mic dengan mulut dan bagaimana setelan suara mic tersebut oleh sound operator. Biasanya setiap orang mempunyai ukuran suara dimixer audio yang berbeda. Maka jangan lupa untuk melakukan test mic sebelum Anda menggunakannya diatas panggung. Lakukanlah test mic ketika tamu-tamu belum datang, agar tidak mengganggu dan terkesan Anda tidak siap.
(dikutip dari rumahpublicspeaker.wordpress.com)

Teknik menulis naskah MC :

1.    Rombongan Gubernur Provinsi  …………….. akan segera memasuki ruangan auditorium, hadirin dimohon berdiri
>> Rombongan Gubernur memasuki ruangan, dan mendapat arahan dari petugas untuk menuju ke tempat duduk yang disediakan

2.    (Selamat datang Gubernur Prov ……….. di ……………………)
Menyanyikan lagu Indonesia Raya, dipandu oleh Ibu ……………………………
>> lagu Indonesia Raya dinyanyikan bersama

Menyanyikan Himne …….
>> Lagu Himne ……… dinyanyikan

Hadirin dipersilahkan duduk kembali

3.     Bismillahirahmanirrahim..
            Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Bapak …………………., Gubernur Provinsi ……………….., beserta istri, (nama istri)…………………………..
Yang terhormat Kepala Dinas Pertanian Provinsi ……..atau yang mewakili, Kepala Dinas Perindag Provinsi …………… atau yang mewakili, kepala biro humas Provinsi …………. atau yang mewakili, Kepala Dinas …………….. atau yang mewakili, Kepala KPHP ………………. atau yang mewakili, Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan ………….. atau yang mewakili, tim media dan perwakilan biro pemerintahan,

Yang terhormat perwakilan dari yayasan ………………., perwakilan forum peduli …… , perwakilan sesepuh masyarakat …….., dan perwakilan himpunan pengusaha muda indonesia,

Yang Kami Hormati, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ir. …………………..

Yang kami hormati Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Dr. Ir. ………………………….

Yang kami hormati Ketua Departemen Manajemen FEM , Dr. …………………………….

Yang kami hormati segenap jajaran dosen …..,
beserta segenap hadirin yang berbahagia

4.    Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, atas nikmat dan hidayah yang telah dilimpahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kita semua dapat berkumpul pada pagi hari ini dalam Kuliah Umum Gubernur Provinsi ……….., Dr. H. (nama gubernur), yang mengusung tema “……………………………………………”

5.    Bapak/ Ibu serta hadirin yang berbahagia, sebelum  kita memasuki acara inti, saya akan membacakan susunan acara kita pagi hari ini:
# Acara akan diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang akan diwakili oleh Dr.Ir. …………………selaku wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
Selanjutnya sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ir. ………………………
# Acara berikutnya adalah paparan kuliah umum oleh Gubernur Prov. ……….
# diiringi dengan sesi tanya jawab
# Selanjutnya penyerahan cindera mata dan foto bersama
# Lalu pembacaan doa penutup
# Di penghujung acara izinkan mahasiswa kami mempersembahkan sebuah lagu istimewa.
>>>mulai masuk rangkaian acara

6.    Para hadirin yang saya hormati, memasuki acara yang pertama, kami persilahkan kepada  Wakil Dekan bidang akademik dan kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Manajemen mewakili Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen untuk memberikan sambutan.
            Kepada Bapak Dr. Ir (nama wadek)……………………….., kami persilahkan.
>>> Wakil Dekan naik ke atas podium memberikan sambutan

 terima kasih kepada Bapak Wakil Dekan atas sambutannya.

7.    Selanjutnya sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, kepada Bapak Prof. Dr. Ir……….. kami persilahkan

8.    Hadirin yang berbahagia, perlu kami informasikan bahwa Fakultas EKonomi dan Manajemen telah melakukan kerjasama dengan pemerintah provinsi ………………… Salah satunya adalah kerjasama berupa kajian ………………..
Berkenaan dengan hal tersebut, acara selanjutnya adalah penyerahan secara simbolis, hasil kajian ……………. oleh ketua tim peneliti yaitu Bapak Dr.Ir. ………………………. kepada Bapak Gubernur Provinsi ……………….

Kepada Bapak ..(nama ketua tim peneliti)… dan Bapak Gubernur Kami persilahkan.
>>>proses penyerahan hasil kajian

9.    Baik,hadirin yang saya hormati,
kini kita akan memasuki acara utama, yaitu,Kuliah Umum Gubernur Provinsi ………………….., dengan tema …………………………………………….
Acara Kuliah umum dan sesi tanya jawab akan dipandu,oleh Bapak Dr. ……………….. selaku moderator.
kepada Bapak Dr. ……………………….kami persilakan untuk menempati tempat yg telah disediakan
Baik, kini saya bacakan dulu biodata dari Bapak Dr……………
Beliau merupakan
Dosen Departemen ……………… Juga sebagai Ketua Divisi ……………..Koord mata kuliah Manajemen Rantai Pasok untuk S1 dan S2, Post doc researcher di Utrecht University, Belanda dan tim Tenaga ahli dalam penyusunan Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) …………………….
Beliau menempuh Pendidikan S3- di School of Economics and Management, Leibniz University of Hannover, Jerman
Pendidikan Master S2- di ………………….Dan S1- Departemen…….di ………………
            Kepada Bapak Dr…………………….,Waktu dan tempat kami persilahkan.
>>>KUliah Umum dan Tanya JAwab

10. Terimakasih kami sampaikan kepada bapak gubernur atas informasi dan ilmu yang diberikan, semoga bermanfaat
mohon pak gubernur & pak ……. (moderator) utk tetap di tempat
11. Hadirin yang berbahagia, acara selanjutnya adalah penyerahan cindera mata dan foto bersama.
Cindera mata akan diserahkan oleh Bapak Dr………..selaku Ketua Departemen Manajemen,

Kepada Bapak Ketua Departemen dan Bapak Gubernur, kami persilahkan.
>>> proses penyerahan cindera mata

12. Selanjutnya adalah foto bersama. Kepada para tamu dari provinsi ……, beserta jajaran dosen ……. , kami persilahkan.
>>>Proses foto bersama

13.  Demikian Bapak/Ibu hadirin sekalian.
Sebelum rangkaian acara ditutup, Mahasiswa kami ingin mempersembahkan lagu, untuk Bapak Gubernur beserta rombongan sebagai kenang-kenangan.
Lagu Laskar Pelangi, dipersembahkan oleh Vocal Group Manajemen,yang terdiri atas mahasiswa Departemen Manajemen, yang terdiri atas ……, ………., ……….., ……………dan …………….
>>>lagu laskar pelangi dinyanyikan                         

14. Hadirin yang saya hormati, acara demi acara telah terlampaui, kini tiba saatnya pada acara pembacaan doa yang akan disampaikan oleh Bapak ………………. dari Program Studi ……………………….

Kepada Bapak ……………….kami persilahkan
>>> pembacaan doa penutup

15. Bapak/ibu dan para hadirin yang kami hormati, akhirnya kita sudah sampai di penghujung acara, saya ………. mewakili panitia sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada bapak Gubernur beserta rombongan, bapak/ibu dosen, para mahasiswa, beserta para undangan lainnya, atas kehadiran dan partisipasinya dalam acara ini.

Apabila ada salah kata dan kekurangan dari saya selaku pembawa acara, maka saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata… Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~selesai
(dikutip dari nisanda.wordpress.com)
Contoh naskah Master of ceremony perpisahan sekolah :
1.    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil 'alamin, wash shalatu was salamu 'alaa asyrafil anbiyai wal mursalin, wa 'ala aalihi wa ash-habihi ajma'in, amma ba'du:

Kepada yang terhormat bapak kepala sekolah, para bapak dan ibu guru, serta para wali murid yang saya muliakan dan teman-teman siswa dan siswi yang saya sayangi. Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat dan anugerah-Nya pada pagi hari ini kita bisa bertemu muka, berkumpul di tempat ini, guna mengadakan acara muwadda'ah (pamitan) di akhir tahun (akhir sanah).
Di sini, saya sebagai pembawa acara, terlebih dulu kiranya perlu saya bacakan serangkaian susunan mata acara pada pertemuan kita kali ini, yaitu:
a.    Pembukaan
b.    Pembacaan ayat-ayat suci A1-Qur'an
c.    Penyerahan penghargaan kepada siswa/siswi berprestasi
d.    Sambutan wakil dari siswa
e.    Sambutan bapak kepala sekolah
f.     Do'a
g.    Ramah tamah

2.    Pembukaan:
Bapak kepala sekolah dan para dewan guru serta siswa-siswi sekalian yang berbahagia. Untuk mempersingkat waktu, baiklah kiranya langsung saja kita buka acara ini dengan pembacaan surat A1-Fatihah atau pembacaan Basmalah bersama-sama, ilaa hadhratin nabi al-fatihah ......Terima kasih, mudah-mudahan dengan pembacaan surat Al-Fatihah tadi, acara kita pada pagi hari ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada suatu halangan apapun.

3.    Pombacaan Ayat-ayat Suci Al-Qur’an
Bapak kepala sekolah dan para dewan guru serta siswa-siswi sekalian yang berbahagia Memasuki acara yang kedua yaitu pembacaan ayat-ayat suci A1-Qur'an yang akan dibacakan oleh qari' terbaik di sekolahan kita, yaitu..........kepada yang terhormat saudara ..........waktu saya persilahkan.
(Setelah qari' selesai membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, MC kembali melanjutkan acara, dengan menyampaikan terima kasih, seperti) Kepadanya.........saya sampaikan banyak terima kasih, mudah-mudahan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an tadi, dapat memperkuat keimanan kita semua, amin.

4.    Penyerahan Penghargaan Kepada Siswa-siswi Berprestasi
Sebelum memasuki acara yang keempat, kita ikuti terlebih dahulu acara yang ketiga, yaitu penyerahan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi, kepada siswa dan siswi yang saya panggil namanya supaya tampil ke depan, naik ke atas pentas. Pertama, Dewi Ratna Sari; kedua Izzat Maulana; dan ketiga Mohammad Farhad (misalnya), ketiga-tiganya supaya naik ke atas panggung. Dan kepada yang terhormat bapak kepala sekolah, dimohon naik ke atas panggung untuk menyerahkan penghargaan kepada mereka.
Demikian tadi, penyerahan penghargaan oleh bapak kepala sekolah kepada siswa-siswi berprestasi, mudah-mudahan penghargaan itu dapat menjadi pemacu semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

5.    Sambutan Wakil dari Siswa-siswi:
Bapak kepala sekolah dan para dewan guru serta siswa-siswi sekalian yang berbahagia. Sampailah kita pada acara yang keempat, yaitu sambutan atas nama wakil dari siswa-siswi, dalam hal ini akan disampaikan oleh saudara................kepadanya waktu dipersilahkan.
(Setelah acara sambutan selesai, MC kembali mengambil kendali acara dengan menyampaikan terima kasih, misalnya). Kepada saudara........... disampaikan banyak-banyak terima kasih.

6.    Sambutan Bapak Kepala Sekolah:
Acara demi acara telah kita lalui bersama, kini sampailah kita pada acara yang kelima, yaitu sambutan bapak kepala sekolah. Kepada yang terhormat bapak ...........saya persilahkan.
(Setelah acara sambutan selesai, MC kembali mengambil sebagai pemimpin acara dengan menyampaikan terima kasih, misalnya). Kepada yang terhormat bapak kepala sekolah saya sampaikan banyakbanyak terima kasih. Mudah-mudahan apa yang telah disampaikan tadi dapat bermanfaat kepada kita semua sebagai siswa-siswi untuk lebih giat belajar dan berusaha meraih  prestasi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

7.    Do'a:
Bapak kepala sekolah dan para dewan guru serta siswa-siswi sekalian yang berbahagia. Kini sampailah kita pada acara yang keenam, yaitu pembacaan do'a yang akan dipimpin oleh ustadz......... kepada yang terhormat bapak ustadz.........waktu saya haturkan.
Kepada beliau saya sampaikan banyak-banyak terima kasih. 

8.    Ramah Tama:
Demikianlah tadi acara demi acara telah kita lalui bersama, kini tibalah saatnya kita pada acara yang paling akhir, yaitu ramah tama. Sebelum acara ramah tama dimulai, izinkanlah saya pribadi sebagai pembawa acara pada haflah muwadda'ah ini, sebelum mengundurkan diri saya mohon maaf yang sebesar-besannya, bilamana ada kekhilafan dan kesalahan. Akhirnya, billahi taufiq wal hidayah, tsummas salamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(dikutip dari: kata-kata13.blogspot.com)


1 komentar: