Selasa, 02 Oktober 2018

Sinonim, antonim, hipernim, hiponim, homofon, homograf dan polisemi


Memahami hubungan makna Kata dalam bahasa indonesia.

1.  SINONIM
Sinonim adalah kosakata yang berbeda namum memiliki persamaan makna .
Contoh :
-          Kembang – bunga
-          Indah – menawan
-          Cantik – jelita
-          Baik – bagus

2.  ANTONIM
Antonim adalah kosakata yang memiliki makna berlawanan.
Contoh :
-          Panjang – Pendek
-          Tinggi – rendah
-          Baik – buruk
-          Senang – sedih
-          Gelap – terang

3.  HIPERNIM & HOPONIM
Hipernim adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. hipernim merupakan kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya
Contohnya : Bunga, pohon, buah, hewan, mobil, rumah, suku, dan lain-lain
Hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Hiponim merupakan anggota dari kata hipernim atau disebut kata khusus.
Contoh : mawar, kelapa, mangga, kelinci, truk, joglo, jawa dan lain-lain

4.  Homonim adalah suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama.
Contoh :
a.    Dia harus menyelesaikan kewajibannya terlebih dahulu sebelum menuntut hak nya. (Hak = sesuatu yang wajib diterima)
Hak sepatunya patah ketika ia berjalan. (Hak =  telapak sepatu pada bagian tumit yg relatif tinggi)
b.    Ular memiliki bisa yang berbahaya bagi manusia. ( bisa =racun)
Adik kecilku sudah bisa bernyanyi. (bisa = mampu)
c.    Ambilah 2 buku tulis untuk belajar membaca dan menulis. (buku = kertas yang dijilid)
Udang memiliki buku pada cangkangnya. (buku : ruas )

5.  Homofon adalah suatu kata yang sama lafalnya dengan kata lain tetapi beda ejaan dan maknanya.
Contoh :
a.    Sanksi & Sangsi
Siapapun yang melanggar peraturan pasti akan mendapat sanksi. (hukuman/denda)
Polisi masih sangsi atas keterangan dari pelaku. (ragu-ragu)
b.    Bank dan bang
Ayah pergi ke Bank Mandiri hari ini. (Bank : tempat menyimpan dan meminjam uang)
Toni sedang bermain bersama Bang Anwar. ( Bang : kakak laki-laki)

6.  Homograf adalah suatu kata yang tulisannya sama dengan kata lain tetapi beda lafal dan maknanya. Contoh :
a.    Teras
Rumahnya sejuk dan teras rumahnya pun luas. (teras di sini bermakna halaman depan rumah)
Ibunya adalah seorang pejabat teras. (teras di sini bermakna pejabat tinggi).
b.    Serang ( nama kota)
Serang ( menyerang lawan)

7.  POLISEMI adalah satu buah kata/ ujaran yang memiliki makna lebih dari satu. Setiap satu entri kata dalam kamus yang memiliki makna leksikal lebih dari satu adalah polisemi.
Contoh :
a.     Ekor
Ayah membeli ayam seharga Rp. 100.000 per ekor. (ekor di sini bermakna setiap)
Keresahan masyarakat saat ini merupakan ekor berbagai kasus peledakan bom. (ekor di sini bermakna akibat dr kejadian atau keadaan sebelumnya)
Dengan ekor matanya, dia melihat wanita muda nan cantik itu. (ekor di sini bermakna bagian yg di belakang sekali)
Ibu memotong ekor ayam untuk menandai ayam miliknya. (ekor di sini bermakna bagian tubuh binatang dsb yg paling belakang, baik berupa sambungan dr tulang punggung maupun sbg lekatan)
Kita jangan mengekor bangsa lain. (ekor di sini bermakna sesuatu yg rupanya (keadaannya) seperti ekor)
b.    Kaki
Kaki gunung
Kaki meja
Kaki tangan
Kaki ayam
Kaki gajah

c.    Kepala Negara
Kepala kantor
Kepala gudang
Kepala ayam
Kepala rumah tangga




Tidak ada komentar:

Posting Komentar