Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata
dasar yang mendapat imbuhan berupa awalan (Prefiks), sisipan (infiks), akhiran
(sufiks), dan awalan-akhiran (konfiks). Dengan penambahan ibuhan, maka kata
dasar tersebut akan memiliki arti atau maksut yang berbeda.
Imbuhan yang merupakan serapan dari bahasa asing, yaitu:
-i ; -man ; -wan ; -wati ; -iyah ; - is ;
-sasi ; -isme.
Imbuhan tersebut di antaranya sebagai berikut:
·
Dari bahasa Arab: -ah, -i.
Fungsinya sebagai pembentuk atau penanda kata sifat. Contoh: manusiawi,
alamiah, alami.
·
Dari bahasa Sanskerta: -man,
-wan, -wati. Fungsinya sebagai pembentuk kata benda. Contoh: budiman, wartawan,
pragawati.
·
Dari bahasa Inggris: -an, -en,
-is, -if, -al. Fungsinya sebagai pembentuk kata sifat. Contoh: imigran,
presiden, egois, deskriptif, formal.
Fungsi Imbuhan
Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata. Kata benda
misalnya, setelah diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata
lainnya.
Contoh:
·
Membentuk kata benda, yakni peN-,
pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an.
Contoh: pelaut, penyapu, wartawan, dll.
·
Membentuk kata kerja, yakni
me-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i. Contohnya: melaut berlayar,
terlihat diminum, bawakan, lempari, menaiki.
·
Membentuk kata sifat, yakni
–I, -wi, -iah, dan –is. Contohnya: manusiawi, duniawi, ilmiah, agamis.
·
Membentuk kata bilangan yakni
se- dan ke-. Contohnya: sepuluh dan kedua.
·
Membentuk kata keterangan,
se-nya ; -nya ; -an, Contoh: sepertinya, habis-habisan,
seindah-indahnya, dll.
(dikutip
dari : id.wikipedia.org)
Macam-Macam
Imbuhan
Kata berimbuhan dibagi
menjadi 4 macam, yaitu awalan (Prefiks), sisipan (infiks), akhiran (sufiks),
dan awalan-akhiran (konfiks).
1. Awalan (Prefiks)
Prefiks
adalah imbuhan diawal kata dasar. Contoh awalan (prefiks) adalah: me-, ber-,
ke-, di-, pe-, dan ter-
Contoh
: memasak, berolag-raga, didapur, pendatang, tergoda.
Me-
Awalan
me- bisa berubah menjadi beberapa macam bentuk diantaranya adalah men-, meng-,
meny-, mem-, dan menge-. Perubahan-perubahan tersebut tergantung dengan kata
dasarnya dan makna yang akan dibentuk. Di bawah ini adalah makna-makna dari
imbuhan me-:
Menyatakan
suatu perbuatan aktif: mengambil, menyiram, mengesampingkan, mempertahankan.
Ber-
Awalan
ber- mempunyai beberapa macam perubahan yaitu bel- dan ber-.
Perubahan-perubahan tersebut tergantung dengan kata dasarnya. Aturan perubahan
imbuhan ber- adalah sebagai berikut:
Jika
kata dasar diawali dengan huruf r atau er, maka menjadi be-
contoh:
ber- + riak = beriak, ber- + rekreasi = berekreasi
Jika
kata dasarnya ajar, maka imbuhannya berubah menjadi bel-
contoh:
ber + ajar = belajar
Imbuhan
ber- memiliki beberapa macam makna yaitu:
- Menyatakan
kepunyaan : Beranak, berotot, beruang
- Menyatakan
penggunaan : Bersepeda, bermotor
- Menyatakan
kegiatan : bertelur, berkarya, bekerja
- Menyatakan
jumlah : Berdua, bertiga
- Menyatakan
suasana hati: bersedih, berbahagia, dan lain-lain.
Ke-
Awalan
ke- tidak memiliki bentuk perubahan khusus, tetapi memiliki makna sebagai
berikut:
Menyatakan
urutan : kesatu, kedua, ketiga, dst.
Di-
Imbuhan
di- adalah kebalikan dari imbuhan me- yang membentuk kata dasar bermakna pasif.
Contoh:
di + siram = disiram, dilihat, dipukul
Ter-
Imbuhan
ter- sama dengan imbuhan di- yang membentuk kata kerja pasif. Namun, imbuhan
ter- cenderung menyatakan perbuatan yang tidak disengaja. Selain kata kerja
pasif, imbuhan ter- juga memiliki makna sebagai berikut:
Contoh:
- Menyatakan
sifat: Terpandai, terbaik, terhebat
- Menyatakan
ketidaksengajaan: Terbawa, tertinggal
- Menyatakan
keadaan telah: tertutup, terbuka, terkunci
- Menyatakan
kegiatan tibaa-tiba: tertawa, terjatuh
Pe-
Awalan
pe- memiliki macam-macam perubahan bentuk seperti yang terjadi pada awalan me-
yaitu: peng-, penye-, per-. Makna dari Imbuhan pe- adalah sebagai berikut:
- Menyatakan
pelaku, penyebab: pembaca, penulis, pengajar, pemanis, pemutih
- Menyatakan
pekerjaan: perpanjang, perlambat, percantik
- Menyatakan
alat: penghapus, penggaris, pengasah
- Menyatakan
sifat: pemalu, pemaaf
Se-
- Imbuhan
se- membentuk kata dasar memiliki makna antar lain:
- Menyatakan
satu: selembar, sepotong, sebiji
- Menyatakan
keseluruhan: sekelas, sekampung, sekota
- Menyatakan
sifat: sepandai, secantik, sebesar
2.
Sisipan (infiks)
Sisipan
adalah imbuhan yang diletakan di tengah-tengah kata dasar. Bentuk-bentuk
sisipan antara lain –el-, -em-, dan –er-.
Contoh:
-em- + getar = gemetar, -el- + tali = temai
- Imbuhan
infiks membentuk kata dasar yang memiliki makna sebagai berikut:
- Menyatakan
intensitas dan jumlah: gemetar, gemerincing, temali
- Menyatakan
sifat: temurun, telunjuk, gelembung, gemetar
3.
Akhiran (sufiks)
Akhiran
sufiks adalah imbuhan yang diletakan pada akhir kata dasar. Ada beberapa macam
bentuk imbuhan sufiks, diantaranya adalah –kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.
-kan
Imbuhan
kan memberikan kata dasar memiliki makna sebagai berikut:
Menyatakan
perintah: Dengarkan, ambilkan, pejamkan
-I
Akhiran
–I membetuk kata dasar menjadi kata yang bermakna sebagai berikut:
Menyatakan
perintah: turuti, kuliti, gelitiki
-an
Akhiran
–an membentuk kalimat menjadi bermakna sebagai berikut:
- Menyatakan
tempat: lapangan, kubangan, pangkalan
- Menyatakan
alat: timbangan, garisan
- Menyatakan
suatu hal atau objek tertentu: gambaran, lukisan, lamaran, didikan
- Menyatakan
keseluruhan: lautan
- Menyatakan
bagian: satuan, kiloan, tahunan, mingguan
- Menyatakan
kemiripan: mobil-mobilan, kuda-kudaan
-kah, -tah
Akhiran
–kah dan -tah membentuk kata dasar sehingga memiliki makna:
- Menyatakan
penegasan dalam pertanyaan: bukankah, sulitkah, mudahkah, iyatah, rugitah,
panjangtah
-pun
Akhiran
–pun membentuk kata dasar yang bermakna:
Memiliki
makna seperti “juga”: merekapun, diapun, sayapun
4.
Awalan-akhiran (Konfiks)
Konfliks
adalah imbuhan yang diletakan pada bagian awal dan akhir kata. Imbuhan-imbuhan
konfiks diantaranya adalah me-kan, pe-an, ber-an, se-nya.
Me-kan, Me-i
- Imbuhan
me-kan bisa berubah menjadi memper-kan, menye-kan. Imbuhan-imbuhan tersebut
memiliki makna sebagai berikut:
- Menyatakan
kegiatan aktif: mengirimkan, memantulkan,
menggembirakan, menelatarkan, mengirimi, meyambangi, dll.
Di-kan, Di-i
Imbuhan
di-kan dan di-i memiliki makna yang sama dengan imbuhan me-kan, tetapi imbuhan
ini membentuk kata kerja pasif.
Contoh:
Dikirimkan, dipantulkan, digembirakan, ditelantarkan, dikirimi, dilempari, dll.
Pe-an
- Imbuhan
pe-an membentuk kata dasar sehingga memiliki makna sebagai berikut:
- Menyatakan
suatu hal atau perbuatan: pendidikan, pengangguran, perampokan, pemeriksaan.
- Menyatakan
suatu proses: Pendaftaran, pembentukan, pembuatan.
- Menyatakan
tempat: penampungan, pemandian, pegunungan.
Se-nya
- Imbuhan
se-nya membentuk kata dasar sehingga memiliki makna sebagai berikut:
- Menyatakan
tingkatan atau pengulangan: Sebaik-baiknya, sebagus-bagusnya,
secantik-cantiknya.
(dikutip
dari www.kelasindonesia.com)
makasih kak sangat membantu dalam belajar
BalasHapusbaby roller bomag