Novel
Novel adalah
karangan prosa yang
panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel
adalah narasi fiksi panjang yang menceritakan pengalaman manusia secara lebih
dekat.
Kata
Novel berasal dari bahasa Italia novella artinya
"baru", "berita", atau "cerita pendek mengenai sesuatu
yang baru", dan kata itu sendiri berasal dari bahasa Latin novella, bentuk jamak
dari novellus, yang disingkat novus, artinya
"baru".[n 1]
Genre novel digambarkan memiliki
"sejarah yang berkelanjutan dan komprehensif selama sekitar dua ribu
tahun". Pandangan ini melihat novel berawal dari Yunani dan Romawi Klasik, abad pertengahan, awal roman modern, dan tradisi novella. Novella adalah suatu istilah dalam bahasa Italia untuk
menggambarkan cerita singkat, yang
dijadikan istilah dalam bahasa Inggris saat ini sejak abad ke-18. Ian Watt,
sejarawan sastra Inggris, menuliskan dalam bukunya The Rise of The
Novel (1957) bahwa novel pertama muncul pada awal abad ke-18.
Contoh
novel karya anak bangsa adalah : Novel Trilogi Rongggeng dukuh paruk karya
Ahmad Tohari, Trilogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Bumi Manusia karya
Pramoedya Ananta Toer, Perahu Kertas karya Dee (Dewi Lestari), Emak Ingin naik
haji karya Asma Nadia dan lain-lain.
Pengertian
Novel Menurut Para Ahli
1. Drs. Jakob Sumardjo
Novel
merupakan suatu bentuk sastra yang sangat populer di dunia, Bentuk sastra yang
satu ini paling banyak beredar dan dicetak karena daya komunitasnya yang sangat
luas didalam masyarakat.
2. Drs. Rostamaji, M.Pd
Novel
merupakan sebuah karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu unsur intrinsik
dan unsur ekstrinsik yang mana keduanya saling berkaitan karena saling
berpengaruh dalam sebuah karya sastra.
3. Paulus Tukam, S.Pd
Novel
merupakan karya sastra yang berbentuk prosa dan memiliki unsur-unsur intrinsik
di dalamnya
4. Dr. Nurhadi
Novel
merupakan suatu bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai
budaya, sosial, pendidikan, dan moral.
Ciri – ciri Novel
1.
Isi novel lebih panjang dari isi cerpen,
2.
Alur
Novel lebih kompleks dari pada cerpen,
3.
Tidak
mempunyai batasan struktural dan sajak.
4.
Menceritakan
atau menggambarkan tentang kehidupan manusia yang berinteraksi dengan
lingkungan dan juga sesamanya.
5.
Pengarang
berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk
mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran realita kehidupan melalui sebuah
cerita yang terkandung di dalam novel tersebut.
Struktur
Novel
Berikut adalah penjelasan
mengenai struktur novel :
a.
Abstrak
Abstrak merupakan bagian ringkasan isi cerita
yang biasanya dapat ditemukan pada bagian awal cerita dalam novel.
- Orientasi
Orientasi
merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti
terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
- Komplikasi
Komplikasi
merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana setiap
peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa
yang lainnya.
- Evaluasi
Evaluasi
merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah
menuju suatu titik tertentu.
- Resolusi
Resolusi
merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang sedang
terjadi.
- Koda
Koda
merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel. Biasanya tentang
penyelesaian konflik dan akhir cerita tokoh-tokohnya.
Jenis
Jenis Novel
Berikut ini adalah penjelasan
mengenai jenis-jenis novel :
1. Jenis Jenis Novel Berdasarkan Kejadian :
a. Novel
Fiksi, merupakan novel yang dibuat berdasarkan hasil rekaan imajinasi
sang pengarang.
b. Novel
Non Fiksi, merupakan novel yang dibuat berdasarkan
cerita dari kehidupan nyata seseorang.
2. Jenis Jenis Novel Berdasarkan Genre Ceritanya :
a. Novel
Romantis, merupakan novel yang menceritakan kisah kasih
atau kisah percintaan antar dua manusia yang berlainan jenis (pria dan wanita).
b. Novel
Horror, yaitu novel yang menceritakan kisah atau
cerita yang berkaitan tentang dunia gaib yang menakutkan atau menyeramkan.
c. Novel
Komedi, yaitu novel yang menceritakan tentang hal
yang lucu dan menggelikan sehingga menghibur pembaca.
d. Novel
Inspiratif, yaitu sebuah novel yang memberikan kisah
atau cerita inspiratif.
3. Jenis Jenis Novel Berdasarkan Isi dan Tokoh :
a. Novel
Teenlit, yaitu novel yang berisi tentang kehidupan
masa remaja dari tokoh utamanya.
Contoh: Dealova karya Dyan Nuranindya , fairish karya Esti Kinasih, surat
kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar, rahasia bintang karya Dyan Nuranindya,
dll.
b. Novel
Songlit, yaitu novel yang dibuat atas inspirasi
sebuah lagu yang sedang popular.
Contoh
:
-
Rasa Ini , novel ini terinspirasi oleh lagu The Titans – Rasa Ini,
dan lagu dari Bunga Citra Lestari - Saat Kau Pergi.
-
Ruang Rindu karya
Endi Eriawan, novel ini terinspirasi dari lagu Ruang rindu milik group band
Letto.
c. Novel
Chicklit, yaitu novel yang dibuat berdasarkan
kehidupan wanita muda.
Contoh
:
1. I
Heart New York karya Lindsey Kelk, Bridget Jones: Mad About A Boy karyaa Helen
Fielding, Revenge Wears Prada karya Lauren Weisberger, How To Fall in Love
karya Cecelia Ahern, dll.
2. Cintapuccino
karya Icha Rahmanti, Kok Putusin Gue? Karya Ninit Yunita, Four Seasons in
Belgium karya Fanny Hartanti, dll
d. Novel
Dewasa, yaitu novel yang menceritakan kehidupan orang dewasa.
Contoh
:
1. Hate
to Want You karya Alisha Rai, A Hunger Like No Other karya Kresley Cole, The
Scandal of It All karya Sophie Jordan, aking the Heat karya Victoria Dahl, dll.
2. Mengurung
Bidadari karyaa Arita, marisa karya fredy S., dll.
Berikut
ini adalah penjelasan mengenai unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada novel :
1. Tema
Tema merupakan pokok pikiran
atau dasar sebuah cerita yang memiliki kaitan dengan makna kehidupan. Atau bisa
disebut sebagai Ide pokok yang terdapat dalam sebuah cerita novel yang terlah
dibuat oleh pengarang. Tema utama merupakan pokok cerita bermakna yang menjadi
pondasi utama penceritaan, sedangkan tema turunan menjadi tema yang berfungsi
menguatkan pondasi utama.
Contoh tema utama novel :
a. Social : Para Priyayi
b. Sejarah : Kuantar ke Gerbang
c. Psikologi : Jalan Tak Ada Ujung
d. Ketuhanan : Robohnya Surau Kami
2. Tokoh
Tokoh adalah: para pelaku yang
terdapat dalam cerita atau orang-orang yang ditampilkan dalam cerita.
Menurut Nurgiantoro (2012:165),
tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya fiksi yang oleh
para pembaca ditafsirkan memiliki kwalitas moral dan kecenderungan tertentu
seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.
Nurgiantoro (2000:178) membagi
tokoh menjadi Protagonis dan antagonis. Protagonist adalah tokoh yang disukai
pembaca karena sifat-sifatnya hero, baik dan penyelamat. Sedangkan antagonis
adalah tokoh yang tidak disukai pembaca karena sifat-sifatnya jahat dan
pengecut.
3. Penokohan
Penokohan merupakan pemberian
watak atau karakter kepada setiap tokoh dalam sebuah cerita. Pengarang biasanya
menggunakan dua cara untuk menampilkan atau mencitrakan tokoh, yakni cara Analitik
dan Dramatik. Cara Analitik adalah cara menceritakan perwatakan tokoh secara langsung
dalam bentuk perincian pengarang. Cara Dramatik adalah cara menceritakan
perwatakan tokoh melalui dialog, pikiran, perasaan, lukisan fisik, perbuatan,
dan komentar atau penilaian tokoh lain dalam cerita.
3. Alur atau plot
Alur adalah rangkaian peristiwa
yang disusun berdasarkan hubungan kausalitas. Didalam Alur terdapat peristiwa,
konflik dan klimaks.
Peristiwa adalah peraalihan dari satu
situasi kepada situasi yang lain, baik peristiwa fungsional, kaitan, maupun
acuan.
Konflik adalah peristiwa yang
memunculkan kejadian-kejadian yang sangat penting yang disebabkan oleh interaksi
antar tokoh, tokoh dengan masyarakat, tokoh dengan dirinya sendiri dalam dua
atau lebih masalah.
Klimaks adalah : konflik yang mencapai
tahap memuncak dan tak terhindarkan.
Alur atau plot memiliki kaidah plausabilitas (kemasukakalan), surprise (kejutan), suspense ( misteri), unity
(keutuhan).
·
Kemasukakalan
/ Plausabilitas merupakaan kaitan jalan cerita yang dapat diterima oleh cara
berpkir pembaca.
·
Kejutan
/surprise merupakan alur yang merujuk pada peristiwa yang dialami tokoh dengan
penuh ketidakpastian/tiba-tiba tidak terduga.
·
Misteri
/suspense merupakan alur peristiwa yang penuh misteri atau rahasia sehingga
menggugah rasa penasaran pada pembaca.
·
Keutuhan
/ unity merupakan alur cerita yang menyajikan peristiwa secara utuh tidak hanya
penggalan semata.
Berdasarkan urutan waktu
kejadian, Alur dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu alur maju, alur mundur dan
alur campuran.
a. Alur maju merupakan peristiwa
yang bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis waktu lampau ke
masa kini.
b. Alur mundur merupakan rangkaian
peristiwa yang dimulai dari masa kini dan kembali kemasa lampau.
c. Alur campuran adalah perpaduan
antara alur maju dan alur mundur. Misalnya pengarang memulai cerita dari masa
kini, mengenang masa lampau, kemudian kemasa kina dan kembali kemasa
sebelumnya.
Tahap alur meliputi pengenalan,
penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak ketegangan, peleraian, dan
penyelesaian.
4. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan alat
utama pengarang untuk menjelaskan atau menggambarkan serta menghidupkan cerita
secara estetika.
Contoh gaya bahasa antara
lainnya:
·
Personafikasi : Merupakan gaya bahasa yang
medeskripsikan macam-macam benda mati dengan cara memberikan berbagai macam
sifat-sifat seperti manusia.
·
Simile (Perumpamaan) : Merupakan suatu gaya
bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan pengibaratan atau perumpamaan.
·
Hiperbola : Merupakan suatu gaya bahasa yang
mendeskripsikan sesuatu dengan cara berlebihan dengan maksud memberikan efek
yang berlebihan.
5. Latar atau Setting
Latar atau setting adalah:
gambaran yang digunakan untuk menempatkan peristiwa didalam suatu penceritaan
fiksi. Latar ini dibagi menjadi 4 yakni : waktu, tempat, suasana dan social.
a. Lattar tempat berkaitan dengan
kondisi geografis. Acuannya seperti pusat keramaian, pusat perbelanjaan, pusat
olahraga, pusat pedesaan, pusat perkotaan, pusat sekolah, rumah, dan lain-lain.
b. Lattar waktu berkaitan dengan
kondisi abad, dasawarsa, tahun, bulan, hari, jam, zaman, maupun historis.
c. Lattar social berkaitan dengan
kondisi tokoh atau masyarakat yang digambarkan dalam cerita. Acuannya berupa
lapisan masyarakat, budaya masyarakaat, seni pada masa tertentu, cara berpikir
masyarakat pada masa tertentu, kehidupan beragama dan lain-lain.
d. Lattar suasana berkaitan dengan
keadaan bathin pada tokoh-tokohnya, yang bisa digambarkan dalam keadaan sedih,
gembira, haru, gelisah, cemas, iba, takut, dan lain-lain.
6. Sudut Pandang atau point of
view
Sudut pandang merupakan
penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang dalam melihat berbagai macam
kejadian atau peristiwa dalam cerita yang di paparkannya kepada para pembaca.
Sudut pandang dibedakan menjadi
4 yaitu : sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, sudut
pandang obyektif dan sudut pandang mahakuasa.
a. Sudut pandang orang pertama
adalah: cerita yang penyampaiannya dilakukan oleh seorang tokoh aku/saya secara
langsung. Dalam hal ini pengarang menjadi tokoh utama atau sebagai orang
pertama pengamat dalam cerita.
b. Sudut pandang orang ketiga
adalah: cerita yang disampaikan pengarang mengenai tokoh lain sebatas yang
dilihat dan didengar dari tokoh utama.
c. Sudut pandang obyektif adalah:
cerita yang disampaikan pengarang dengan mengetahui banyak hal dari kejadian
pada masing-masing tokohnya.
d. Sudut pandang Mahakuasa adalah:
cerita yang disampaikan pengarang melalui cerita tokoh-tokohnya secara
keseluruhan baik secara bathin maupun lahirnya.
7. Amanat
Amanat merupakan pesan yang
disampaikan oleh pengarang melalui cerita didalam novel. Amanat juga bisa
disebut sebagai nasehat bijaksana yang terkandung didalam sebuah cerita baik
secara tertulis maupun tidak tertulis. Untuk bisa mengetahui amanat dalam
sebuah cerita novel, maka pembaca harus membaca keseluruhan isi novel dan
menelaah dari informasi yang tersurat maupun tersirat dari cerita tersebut.
Perlu pemikiran yang komprehensif dan mendalam untuk memahami pesan yang
terkandung pada sebuah cerita, karena dalam sebuah novel terdapat banyak pesan
moral yang dapat menjadi perenungan dan
contoh bagi pembaca.
Unsur Ekstrinsik Novel
Unsur-unsur ekstrinsik dalam
novel adalah:
1. Sejarah atau Biografi
Pengarang
Biasanya sejarah atau biografi
pengarang sangat berpengaruh pada jalan cerita yang terdapat dalam novel.
2. Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi secara
tidak langsung maupun langsung akan berpengaruh kepada hasil karya novel.
3. Nilai-Nilai dalam Cerita
Dalam sebuah karya sastra
mengandung nilai-nilai yang dapat disisipkan oleh pengarangnya. Nilai-nilai itu
antara lainnya adalah :
- Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak atau kepribadian
seseorang. Entah itu baik ataupun buruk.
- Nilai sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat
dalam kehidupan bermasyarakat.
- Nilai budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan
mempunyai nilai dalam kehidupan manusia.
- Nilai estetika, yaitu nilai yang berkaitan dengan seni dan estetika dalam
sebuah karya sastra.
Itulah pembahasan singkat
mengenai pengertian novel, ciri-ciri novel, struktur novel, jenis-jenis novel, beserta
unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel. Semoga dapat menambah wawasan kamu
mengenai novel.
Referensi
1. Buku paket Bahasa Indonesia
kelas XII SMA/MA/SMK edisi revisi 2018, Kementrian pendidikan dan kebudayaan
Republik Indonesia.
2. www.Wikipedia.id
3. Dan lain-lain.
makasih kak untuk penjelasannya
BalasHapuscrane indonesia