Minggu, 14 Oktober 2018

pengertian novel, ciri-ciri novel, struktur novel, jenis-jenis novel, beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel


Novel
Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel adalah narasi fiksi panjang yang menceritakan pengalaman manusia secara lebih dekat.
Penulis novel disebut novelis.
Kata Novel berasal dari bahasa Italia novella artinya "baru", "berita", atau "cerita pendek mengenai sesuatu yang baru", dan kata itu sendiri berasal dari bahasa Latin novella, bentuk jamak dari novellus, yang disingkat novus, artinya "baru".[n 1]
Genre novel digambarkan memiliki "sejarah yang berkelanjutan dan komprehensif selama sekitar dua ribu tahun". Pandangan ini melihat novel berawal dari Yunani dan Romawi Klasikabad pertengahan, awal roman modern, dan tradisi novella. Novella adalah suatu istilah dalam bahasa Italia untuk menggambarkan cerita singkat, yang dijadikan istilah dalam bahasa Inggris saat ini sejak abad ke-18. Ian Watt, sejarawan sastra Inggris, menuliskan dalam bukunya The Rise of The Novel (1957) bahwa novel pertama muncul pada awal abad ke-18.
Contoh novel karya anak bangsa adalah : Novel Trilogi Rongggeng dukuh paruk karya Ahmad Tohari, Trilogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Perahu Kertas karya Dee (Dewi Lestari), Emak Ingin naik haji karya Asma Nadia dan lain-lain.

Pengertian Novel Menurut Para Ahli

1.    Drs. Jakob Sumardjo

Novel merupakan suatu bentuk sastra yang sangat populer di dunia, Bentuk sastra yang satu ini paling banyak beredar dan dicetak karena daya komunitasnya yang sangat luas didalam masyarakat.

2.   Drs. Rostamaji, M.Pd

Novel merupakan sebuah karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang mana keduanya saling berkaitan karena saling berpengaruh dalam sebuah karya sastra.

3.   Paulus Tukam, S.Pd

Novel merupakan karya sastra yang berbentuk prosa dan memiliki unsur-unsur intrinsik di dalamnya

4.   Dr. Nurhadi

Novel merupakan suatu bentuk karya sastra yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya, sosial, pendidikan, dan moral.

Ciri – ciri Novel
1.     Isi novel lebih panjang dari isi cerpen,
2.    Alur Novel lebih kompleks dari pada cerpen,
3.    Tidak mempunyai batasan struktural dan sajak.
4.    Menceritakan atau menggambarkan tentang kehidupan manusia yang berinteraksi dengan lingkungan dan juga sesamanya.
5.    Pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran realita kehidupan melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel tersebut.

Struktur Novel

Berikut adalah penjelasan mengenai struktur novel :
a.    Abstrak
Abstrak merupakan bagian ringkasan isi cerita yang biasanya dapat ditemukan pada bagian awal cerita dalam novel.
  1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian penjelasan mengenai latar waktu dan suasana. Seperti terjadinya cerita, terkadang juga berupa pembahasan penokohan atau perwatakan.
  1. Komplikasi
Komplikasi merupakan urutan kejadian yang dihubungkan oleh sebab akibat, dimana setiap peristiwa terjadi karena adanya sebab dan mengakibatkan munculnya peristiwa yang lainnya.
  1. Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian dimana konflik yang terjadi pada tahap komplikasi terarah menuju suatu titik tertentu.
  1. Resolusi
Resolusi merupakan bagian dalam novel yang memunculkan solusi atas konflik yang sedang terjadi.
  1. Koda
Koda merupakan bagian akhir atau penutup cerita dalam novel. Biasanya tentang penyelesaian konflik dan akhir cerita tokoh-tokohnya.

Jenis Jenis Novel

Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis novel :

1.   Jenis Jenis Novel Berdasarkan Kejadian :

a.     Novel Fiksi, merupakan novel yang dibuat berdasarkan hasil rekaan imajinasi sang pengarang.
b.     Novel Non Fiksi, merupakan novel yang dibuat berdasarkan cerita dari  kehidupan nyata seseorang.

2.   Jenis Jenis Novel Berdasarkan Genre Ceritanya :

a.     Novel Romantis, merupakan novel yang menceritakan kisah kasih atau kisah percintaan antar dua manusia yang berlainan jenis (pria dan wanita).  
b.     Novel Horror, yaitu novel yang menceritakan kisah atau cerita yang berkaitan tentang dunia gaib yang menakutkan atau menyeramkan.
c.     Novel Komedi, yaitu novel yang menceritakan tentang hal yang lucu dan menggelikan sehingga menghibur pembaca.
d.     Novel Inspiratif, yaitu sebuah novel yang memberikan kisah atau cerita inspiratif.

3.   Jenis Jenis Novel Berdasarkan Isi dan Tokoh :

a.     Novel Teenlit, yaitu novel yang berisi tentang kehidupan masa remaja dari tokoh utamanya.
Contoh: Dealova karya Dyan Nuranindya , fairish karya Esti Kinasih, surat kecil untuk Tuhan karya Agnes Davonar, rahasia bintang karya Dyan Nuranindya, dll.
b.     Novel Songlit, yaitu novel yang dibuat atas inspirasi sebuah lagu yang sedang popular.
Contoh :
-      Rasa Ini , novel ini terinspirasi oleh lagu The Titans – Rasa Ini, dan lagu dari Bunga Citra Lestari - Saat Kau Pergi.
-      Ruang Rindu karya Endi Eriawan, novel ini terinspirasi dari lagu Ruang rindu milik group band Letto.

c.     Novel Chicklit, yaitu novel yang dibuat berdasarkan kehidupan wanita muda.
Contoh :
1.  I Heart New York karya Lindsey Kelk, Bridget Jones: Mad About A Boy karyaa Helen Fielding, Revenge Wears Prada karya Lauren Weisberger, How To Fall in Love karya Cecelia Ahern, dll.
2.  Cintapuccino karya Icha Rahmanti, Kok Putusin Gue? Karya Ninit Yunita, Four Seasons in Belgium karya Fanny Hartanti, dll
d.     Novel Dewasa, yaitu novel yang menceritakan kehidupan  orang dewasa.
Contoh :
1.  Hate to Want You karya Alisha Rai, A Hunger Like No Other karya Kresley Cole, The Scandal of It All karya Sophie Jordan, aking the Heat karya Victoria Dahl, dll.
2.  Mengurung Bidadari karyaa Arita, marisa karya fredy S., dll.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai unsur-unsur intrinsik yang terdapat pada novel :
1. Tema
Tema merupakan pokok pikiran atau dasar sebuah cerita yang memiliki kaitan dengan makna kehidupan. Atau bisa disebut sebagai Ide pokok yang terdapat dalam sebuah cerita novel yang terlah dibuat oleh pengarang. Tema utama merupakan pokok cerita bermakna yang menjadi pondasi utama penceritaan, sedangkan tema turunan menjadi tema yang berfungsi menguatkan pondasi utama.
Contoh tema utama novel :
a.    Social : Para Priyayi
b.    Sejarah : Kuantar ke Gerbang
c.    Psikologi : Jalan Tak Ada Ujung
d.    Ketuhanan : Robohnya Surau Kami

2. Tokoh
Tokoh adalah: para pelaku yang terdapat dalam cerita atau orang-orang yang ditampilkan dalam cerita.
Menurut Nurgiantoro (2012:165), tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya fiksi yang oleh para pembaca ditafsirkan memiliki kwalitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.
Nurgiantoro (2000:178) membagi tokoh menjadi Protagonis dan antagonis. Protagonist adalah tokoh yang disukai pembaca karena sifat-sifatnya hero, baik dan penyelamat. Sedangkan antagonis adalah tokoh yang tidak disukai pembaca karena sifat-sifatnya jahat dan pengecut.

3. Penokohan
Penokohan merupakan pemberian watak atau karakter kepada setiap tokoh dalam sebuah cerita. Pengarang biasanya menggunakan dua cara untuk menampilkan atau mencitrakan tokoh, yakni cara Analitik dan Dramatik. Cara Analitik adalah cara menceritakan perwatakan tokoh secara langsung dalam bentuk perincian pengarang. Cara Dramatik adalah cara menceritakan perwatakan tokoh melalui dialog, pikiran, perasaan, lukisan fisik, perbuatan, dan komentar atau penilaian tokoh lain dalam cerita.

3. Alur atau plot
Alur adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan kausalitas. Didalam Alur terdapat peristiwa, konflik dan klimaks.
Peristiwa adalah peraalihan dari satu situasi kepada situasi yang lain, baik peristiwa fungsional, kaitan, maupun acuan.
Konflik adalah peristiwa yang memunculkan kejadian-kejadian yang sangat penting yang disebabkan oleh interaksi antar tokoh, tokoh dengan masyarakat, tokoh dengan dirinya sendiri dalam dua atau lebih masalah.
Klimaks adalah : konflik yang mencapai tahap memuncak dan tak terhindarkan.
Alur atau plot memiliki kaidah plausabilitas (kemasukakalan), surprise (kejutan), suspense ( misteri), unity (keutuhan).
·         Kemasukakalan / Plausabilitas merupakaan kaitan jalan cerita yang dapat diterima oleh cara berpkir pembaca.
·         Kejutan /surprise merupakan alur yang merujuk pada peristiwa yang dialami tokoh dengan penuh ketidakpastian/tiba-tiba tidak terduga.
·         Misteri /suspense merupakan alur peristiwa yang penuh misteri atau rahasia sehingga menggugah rasa penasaran pada pembaca.
·         Keutuhan / unity merupakan alur cerita yang menyajikan peristiwa secara utuh tidak hanya penggalan semata.
Berdasarkan urutan waktu kejadian, Alur dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu alur maju, alur mundur dan alur campuran.
a.    Alur maju merupakan peristiwa yang bergerak secara bertahap berdasarkan urutan kronologis waktu lampau ke masa kini.
b.    Alur mundur merupakan rangkaian peristiwa yang dimulai dari masa kini dan kembali kemasa lampau.
c.    Alur campuran adalah perpaduan antara alur maju dan alur mundur. Misalnya pengarang memulai cerita dari masa kini, mengenang masa lampau, kemudian kemasa kina dan kembali kemasa sebelumnya.
Tahap alur meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik, puncak ketegangan, peleraian, dan penyelesaian.

4. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan alat utama pengarang untuk menjelaskan atau menggambarkan serta menghidupkan cerita secara estetika.
Contoh gaya bahasa antara lainnya:
·         Personafikasi : Merupakan gaya bahasa yang medeskripsikan macam-macam benda mati dengan cara memberikan berbagai macam sifat-sifat seperti manusia.
·         Simile (Perumpamaan) : Merupakan suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan pengibaratan atau perumpamaan.
·         Hiperbola : Merupakan suatu gaya bahasa yang mendeskripsikan sesuatu dengan cara berlebihan dengan maksud memberikan efek yang berlebihan.

5. Latar atau Setting
Latar atau setting adalah: gambaran yang digunakan untuk menempatkan peristiwa didalam suatu penceritaan fiksi. Latar ini dibagi menjadi 4 yakni : waktu, tempat, suasana dan social.
a.    Lattar tempat berkaitan dengan kondisi geografis. Acuannya seperti pusat keramaian, pusat perbelanjaan, pusat olahraga, pusat pedesaan, pusat perkotaan, pusat sekolah, rumah, dan lain-lain.
b.    Lattar waktu berkaitan dengan kondisi abad, dasawarsa, tahun, bulan, hari, jam, zaman, maupun historis.
c.    Lattar social berkaitan dengan kondisi tokoh atau masyarakat yang digambarkan dalam cerita. Acuannya berupa lapisan masyarakat, budaya masyarakaat, seni pada masa tertentu, cara berpikir masyarakat pada masa tertentu, kehidupan beragama dan lain-lain.
d.    Lattar suasana berkaitan dengan keadaan bathin pada tokoh-tokohnya, yang bisa digambarkan dalam keadaan sedih, gembira, haru, gelisah, cemas, iba, takut, dan lain-lain.

6. Sudut Pandang atau point of view
Sudut pandang merupakan penempatan diri pengarang dan juga cara pengarang dalam melihat berbagai macam kejadian atau peristiwa dalam cerita yang di paparkannya kepada para pembaca.
Sudut pandang dibedakan menjadi 4 yaitu : sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, sudut pandang obyektif dan sudut pandang mahakuasa.
a.    Sudut pandang orang pertama adalah: cerita yang penyampaiannya dilakukan oleh seorang tokoh aku/saya secara langsung. Dalam hal ini pengarang menjadi tokoh utama atau sebagai orang pertama pengamat dalam cerita.
b.    Sudut pandang orang ketiga adalah: cerita yang disampaikan pengarang mengenai tokoh lain sebatas yang dilihat dan didengar dari tokoh utama.
c.    Sudut pandang obyektif adalah: cerita yang disampaikan pengarang dengan mengetahui banyak hal dari kejadian pada masing-masing tokohnya.
d.    Sudut pandang Mahakuasa adalah: cerita yang disampaikan pengarang melalui cerita tokoh-tokohnya secara keseluruhan baik secara bathin maupun lahirnya.

7. Amanat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita didalam novel. Amanat juga bisa disebut sebagai nasehat bijaksana yang terkandung didalam sebuah cerita baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Untuk bisa mengetahui amanat dalam sebuah cerita novel, maka pembaca harus membaca keseluruhan isi novel dan menelaah dari informasi yang tersurat maupun tersirat dari cerita tersebut. Perlu pemikiran yang komprehensif dan mendalam untuk memahami pesan yang terkandung pada sebuah cerita, karena dalam sebuah novel terdapat banyak pesan moral yang dapat menjadi perenungan dan  contoh bagi pembaca.

 

Unsur Ekstrinsik Novel

Unsur-unsur ekstrinsik dalam novel adalah:
1. Sejarah atau Biografi Pengarang
Biasanya sejarah atau biografi pengarang sangat berpengaruh pada jalan cerita yang terdapat dalam novel.
2. Situasi dan Kondisi
Situasi dan kondisi secara tidak langsung maupun langsung akan berpengaruh kepada hasil karya novel.
3. Nilai-Nilai dalam Cerita
Dalam sebuah karya sastra mengandung nilai-nilai yang dapat disisipkan oleh pengarangnya. Nilai-nilai itu antara lainnya adalah :
  • Nilai moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan akhlak atau kepribadian seseorang. Entah itu baik ataupun buruk.
  • Nilai sosial, yaitu nilai yang berkaitan dengan norma-norma yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat.
  • Nilai budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan mempunyai nilai dalam kehidupan manusia.
  • Nilai estetika, yaitu nilai yang berkaitan dengan seni dan estetika dalam sebuah karya sastra.
Itulah pembahasan singkat mengenai pengertian novel, ciri-ciri novel, struktur novel, jenis-jenis novel, beserta unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel. Semoga dapat menambah wawasan kamu mengenai novel.

Referensi
1.    Buku paket Bahasa Indonesia kelas XII SMA/MA/SMK edisi revisi 2018, Kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
2.    www.Wikipedia.id
3.    Dan lain-lain.  

1 komentar: