Teks
Tanggapan Kritik
Sebagai manusia yang senang terhadap hal-hal yang baru
dan juga sebagai makhluk social yang aktif. Terkadang kita tergelitik untuk
memberikan tanggapan terhadap sesuatu yang sedang terjadi disekitar kita, baik
secara lisan maupun tulisan. Suatu hal atau kejadian yang membuat kita tertarik
untuk memberikan tanggapan biasanya yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Hal atau kejadian yang membuat kita kurang
puas atau merasa belum sesuai keinginan, maka kita dapat memberi masukan berupa
tanggapan kritik. Teks tanggapan kritis adalah suatu bacaan tentang gagasan
yang disampaikan oleh seseorang mengenai persoalan yang sedang terjadi. Biasanya
tanggapan kritis lisan digunakan dalam perdebatan maupun diskusi didalam
organisasi atau forum yang sedang membahas sebuah isu terkini. Namun untuk
tanggapan tulisan dan disampaikan secara tertulis di berbagai media cetak
maupun internet.
Struktur
Teks Tanggapan Kritik
Struktur tersebut diantaranya, Evaluasi, Deskripsi dan
Penegasan ulang.
a. Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian awal teks, berisi mengenai pernyataan atau gambaran umum mengenai
konflik yang akan dipaparkan oleh penulis.
b. Deskripsi
Deskripsi merupakan bagian lanjutan
dari evaluasi, yang berisi tentang tanggapan
yang dapat mendukung maupun melemahkan suatu pendapat yang telah jelaskan
sebelumnya.
c. Penegasan
Ulang
Penegasan ulang merupakan penekanan
ulang suatu tanggapan atau pendapat
terhadap informasi atau data yang sudah diolah dalam deskripsi.
Ciri-Ciri
Teks Tanggapan Kritis
a. Berisi
kalimat-kalimat tanggapan atau pendapat terhadap suatu persoalan yang sedang
terjadi.
b. Terdapat
tiga bagian yaitu : Evaluasi, Deskripsi,
dan Penegasan ulang
c. Menggunakan
kalimat kompleks, konjungsi, dan kata rujukan
Kaidah
kebahasaan teks tanggapan kritis
1. Terdapat
kalimat kompleks.
kalimat yang mempunyai dua klausa atau
lebih.
2. Konjungsi
kata penghubung yang setiap klausa
dalam kalimat. Menghubungkan antar kalimat, maupun penghubung antar paragraph.
3. Kata
Rujukan atau Referensi
Sesuatu informasi dari literarure yang
terpercaya atau dari ahlinya untuk mendukung memperkuat pernyataan pendapat.
Contoh
Teks Tanggapan Kritis Tentang Sekolah
SMA
atau SMK ?
Evaluasi
Bagi kamu yang sudah
menyelesaikan pendidikan di SMP, mungkin akan mengalami kegalauan dalam memilih
sekolah lanjutan, antara SMA atau SMK. Setiap pilihan terdapat berbagai
konsekuensi tertentu yang harus dipertimbangkan. Menentukan pilihan antara SMA
atau SMK tentu harus berdasarkan pada beberapa faktor yang dianggap penting
Deskripsi
Memilih di SMA akan memudahkan
kita dalam memasuki bangku perkuliahan. Tentu saja, sesuai dengan bidang yang
kita ambil pada waktu di SMA.
Misalkan ketika SMA, kita
di jurusan IPS, maka pilihan di perguruan tinggi berkaitan dengan ilmu Sosia;,
begitu pula dengan jurusan IPA dan Bahasa. Sedangkan memilih di SMK, setelah
lulus kita dapat langsung mencari pekerjaan sesuai dengan jurusan yang kita
pelajari.
Kemudian jika dilihat dari
segi praktik lapangan. SMA lebih menekankan pada teori, dibandingkan dengan
praktik lapangan. Kalaupun ada praktik, itu hanya untuk mata pelajaran tertentu
yang membutuhkan praktik saja. Sedangkan di SMK, pelajaran yang diberikan,
fokus pada kegiatan praktik dibandingkan teori.
Sebenarnya SMK pun juga
dapat melanjutkan di perguruan tinggi, tetapi terbatas pada jurusan tertentu
saja. Sedangkan SMA dapat memilih jurusan manapun yang sesuai dengan bidangnya.
Dalam dunia pekerjaan, SMK
akan lebih mudah dalam mencari kerja, sebab siswa SMK sudah memiliki keahlian
tertentu, sedangkan SMA akan kesulitan dalam memilih pekerjaan, karena
jurusannya yang bersifat umum.
Penegasan
Ulang
Melihat beberapa
pertimbangan di atas bahwa SMK dapat langsung bekerja, tetapi juga dapat
kuliah. Hanya saja dalam memilih program studi di perguruan tinggi terbatas
pada keahlian yang diambil pada waktu SMK. Sedangkan SMA, kita dapat memilih
kuliah apapun yang kita inginkan, asalkan sesuai dengan jurusan kita ketika di
SMA.
Contoh
Teks Tanggapan Kritis Tentang Fenomena Alam
Gerhana
Matahari dan Mitos Kebutaan
Evaluasi
Berbicara mengenai gerhana
matahari, mungkin banyak diantara kita yang bertanya, sebenarnya melihatnya
secara langung bisa menyebabkan buta, itu sebuah mitos atau fakta?
Deskripsi
Ketika menanggapi tentang
fenomena alam tentunya kita bisa mengetahuinya lewat ilmu sains. Namun
sebenarnya gerhana matahari itu?
Gerhana matahari adalah
sebuah fenomena dimana posisi bumi, matahari dan bulan sejajar dan berada pada
satu garis lurus. Pada saat itu Bulan akan melintas diantara bumi dan matahari,
untuk beberapa waktu cahaya matahari ke bumi akan terhalang oleh bayangan
Bulan.
Ketika fase total itu
terjadi bulan menutupi matahari, korona matahari akan terlihat seperti menjulur
dari pinggir bagian yang ditutupi oleh bulan. Lantas apa hubungan fenomena
tersebuat dengan kebutaan mata?
Menurut Thomas Djamaluddin,
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, melihat gerhana
matahari total secara langsung bisa menyebabkan kebutaan adalah mitos modern.
Yang benar ialah cahaya
matahari pada saat gerhana maupun dalam kehidupan sehari-hari sama-sama
berbahaya, untuk itu jangan melihat matahari secara langsung sebab dapat
merusak mata, lebih tepatnya pada bagian retina.
Kerusakan pada retina yang
dimaksud adalah terjadinya solar retinopathy, suatu penyakit pada mata yang
gejalanya muncul titik hitam pada setiap kamu memandang, dan penyakit ini akan
sulit untuk disembuhkan.
Penyebabnya bisa jadi
ketika fase gerhana Matahari total terjadi, suasana menjadi sangat gelap dan
pupil mata membesar mencoba untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin . Tetapi
ketika fase total berakhir dan bulan mulai bergeser, cahaya matahari akan
terang kembali, perpindahan dari gelap menjadi terang itulah yang sangat
berbahaya.
Penegasan
Ulang
Melihat dari faktor yang
sudah diuraikan tersebut, pertanyaan melihat gerhana matahari bisa menyebabkan
kebutaan adalah mitos modern. Faktanya sinar matahari sangat berbahaya jika
kita melihatnya secara langsung, baik ketika gerhana atau dalam kehidupan
sehari-hari.
(dikutip dari satujam.com
dan notepam.com)
CONTOH
TEKS TANGGAPAN KRITIS TENTANG REMAJA
Remaja
rentan dengan pergaulan bebas
Evaluasi:
Di zaman globalisasi ini sangat rentan dengan
perkembangan para remaja. Sangat mudah untuk mereka masuk dalam pergaulan bebas
untuk melakukan berbagai perilaku menyimpang.
Deskripsi
teks :
Saat remaja masuk dalam pergaulan bebas sisi negatif
tentu lebih banyak mereka dapat daripada sisi positif semisal mabuk-mabukan,
kasus narkoba, mencuri dan berbagai tindakan lain yang melanggar hukum.
Salah satu penyebab remaja masuk ke pergaulan bebas adalah
besarnya akses untuk memanfaatkan teknologi internet. Kurangnya pengawasan pada
remaja yang menggunakan internet setiap hari dapat memicu mereka masuk ke
pergaulan bebas.
Penegasan
Ulang :
Dalam hal ini, pengawasan orang tua perlu diperketat
dalam membatasi akses internet untuk anak remaja mereka, dan memberikan edukasi
tentang pentingnya memanfaatkan internet dengan sehat.
(dikutip dari : contoh.pro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar